digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



2013_TA_PP_GRACE_PUIPUTRI_1-BAB1.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2013_TA_PP_GRACE_PUIPUTRI_1-BAB2.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2013_TA_PP_GRACE_PUIPUTRI_1-BAB3.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2013_TA_PP_GRACE_PUIPUTRI_1-BAB4.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2013_TA_PP_GRACE_PUIPUTRI_1-BAB5.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2013_TA_PP_GRACE_PUIPUTRI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

Zeolit sintetik merupakan katalis dengan penggunaan terbesar pertama di industi petrokimia sebagai contoh katalis terhadap perengkahan minyak bumi. Sintesis zeolit memakai senyawa organik sebagai zat pengarah struktur SDA (Structure Directing Agent) berbasis kation ammonium kuaterner. Senyawa organik ini pada akhirnya akan dibakar pada suhu tingi supaya pori zeolit tersebut dapat terbuka, sehingga proses sintesis zeolit ini dianggap tidak ekonomis dan tidak ramah lingkungan. Pada penelitian ini, zeolit ZSM-5 (tipe kerangka MFI) disintesis tanpa senyawa SDA dengan metoda hidrotermal. Sintesis ZSM5 menggunakan bahan dasar yang ekonomis seperti CabOSil, NaOH, Al(OH)3 dan air. Karakterisasi zeolit dilakukan dengan XRD, SEM dan Fisisorpsi Nitrogen. Sintesis dengan komposisi Si/Al = 16 pada suhu 175 °C menghasilkan zeolit ZSM-5 bercampur dengan pengotor lempung. Melalui variasi parameter sintesis, sintesis zeolit ZSM-5 dengan struktur MFI murni dihasilkan pada parameter Si/Al = 16, Na/Si = 0,17 dan OH/Si = 0,17 dengan suhu yang lebih rendah, yaitu 150 °C dengan optimasi oven tumbling. Berdasarkan analisis metoda BET dan BJH, ZSM-5 yang dihasilkan memiliki luas permukaan 304,767 m2/g, dengan volum pori 0,028 cm3/g serta diameter pori 3,01nm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ZSM-5 yang dihasilkan memiliki mesopori.