2013_TS_PP_MUHAMMAD_ARDIYANSYAH_SURYANEGARA_1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor 2013_TS_PP_MUHAMMAD_ARDIYANSYAH_SURYANEGARA_1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor
Saat ini, lipase telah banyak digunakan di berbagai dunia industri, antara lain dalam industri detergen, surfaktan, pertanian, farmasi dan kosmetik. Namun, proses hidrolisis trigliserida menjadi asam lemak bebas dalam industri membutuhkan suhu yang tinggi. Oleh karena itu, lipase yang bersifat termostabil merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi kendala teknis yang ada dalam dunia industri. Pencarian sumber-sumber baru lipase yang dapat memenuhi kriteria yang diinginkan oleh industri merupakan pendekatan yang bisa dilakukan di Indonesia, karena secara letak geografisnya, Indonesia mempunyai deretan gunung vulkanik aktif, sehingga banyak mikroorganisme termofilik yang bisa dimanfaatkan dan diisolasi dari lokasi tersebut.
Salah satu isolat yang potensial adalah isolat Geobacillus sp DMS-3. Lipase dari isolat lokal tersebut merupakan varian lipase yang sifatnya termostabil dan unik. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, lipase DMS-3, LipDMS3, diduga memiliki karakter multisubunit yang ditunjukkan oleh empat pita positif lipase dari hasil zimografi. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan dan mengkarakterisasi LipDMS3 tersebut. Strategi penelitian yang ditempuh adalah sebagai berikut: Penapisan kembali bakteri isolat lokal DMS-3 dan produksi ekstrak kasar lipase pada suhu 65 oC selama 14 jam, Pemurnian menggunakan fraksinasi ammonium sulfat, kromatografi penukar anion dan gel filtrasi, serta uji stabilitas pada suhu 70 oC selama 1 jam dan pada suhu -20 oC selama 10 menit. Selain itu dilakukan pula uji pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas lipase.
Hasil uji hidrolisis ekstrak kasar LipDMS3 terhadap pNPP menunjukkan aktivitas spesifik sebesar 15,49 U/mg protein. Pemurnian menggunakan ammonium sulfat menunjukkan fraksi ammonium sulfat 20-40% merupakan fraksi yang memiliki nilai aktivitas spesifik paling tinggi yaitu sebesar 75,57 U/mg protein. Hasil zimografi menunjukkan bahwa masing-masing fraksi ammonium sulfat terdapat 3 pita aktif lipase, berukuran ~200, 100, dan 72 kDa. Profil zimografi untuk uji stabilitas lipase masih menunjukkan adanya aktivitas hidrolisis. Adapun pH dan suhu optimum fraksi 20-40% adalah 9,0 dan 70 ÂșC. Tahapan pemurnian dengan kromatografi penukar anion (DEAE-Toyopearl 650) menghasilkan tingkat kemurnian LipDMS3 sebesar 34 kali, sedangkan fraksi hasil pemurnian gel filtrasi (Sephacryl S-200) menghasilkan tingkat kemurnian 105 kali. Profil native PAGE dari fraksi DEAE-Toyopearl 650 menunjukkan bahwa hanya terdapat 2 pita aktif lipase dengan ukuran di atas 100 kDa. Sedangkan fraksi dari gel filtrasi dengan menggunakan SDS PAGE diperoleh 1 pita dominan yang berukuran sekitar 60 kDa. pH optimum dari hasil pemurnian dengan gel filtrasi adalah 10,0. Kesimpulan dari penelitian ini adalah LipDMS3 dapat dengan mudah dimurnikan menggunakan gel filtrasi dan lipase tersebut merupakan homopolimerik protein dengan protomer ~60 kDa yang memiliki pH optimum 10.
Perpustakaan Digital ITB