digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Karakteristik membran dipengaruhi oleh berbagai parameter antara lain konsentrasi polimer, konsentrasi aditif dan jenis pelarut yang digunakan pada proses pembentukan membran. Pada penelitian ini digunakan poliviniliden fluorida (PVDF) sebagai bahan dasar polimer, polietilen glikol (PEG400) sebagai aditif dan N,N-dimetil asetamida (DMAc) dan campuran pelarut DMAc dengan trietil fosfat (TEP) sebagai pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi aditif, konsentrasi polimer dan jenis pelarut. Membran PVDF dibuat dengan metode inversi fasa. Dalam penelitian ini dibuat tiga jenis membran, dengan mengvariasikan konsentrasi aditif antara (0-20)% b/b, polimer (18-19)% b/b dan jenis pelarut. Karakteristik membran ditentukan berdasarkan fluks air, persen rejeksi, sudut kontak, sifat mekanik dan struktur morfologi membran. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi PEG400 maka fluks air meningkat, sudut kontak dan kekuatan mekanik menurun, sedangkan rejeksi membran mula-mula meningkat dengan meningkatnya konsentrasi PEG400 kemudian menurun sehingga diperoleh rejeksi maksimum pada konsentrasi 10% b/b. Hal ini disebabkan jumlah pori yang terbentuk semakin banyak akibat penambahan PEG400. Kondisi tersebut juga terjadi pada penggunaan pelarut campuran di mana laju presipitasi membran meningkat. Oleh karena itu, fluks membran meningkat, sedangkan sudut kontak, rejeksi dan sifat mekanik membran menurun. Sedangkan konsentrasi PVDF yang tinggi menyebabkan fluks air menurun, tetapi sudut kontak, rejeksi dan sifat mekanik membran meningkat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum diperoleh pada membran dengan fluks air dan rejeksi dextran 2000 kDa berturut-turut (30,93 ± 3,15) L m-2 jam-1 dan (95,16 ± 0,36)%.