Prediksi volatilitas merupakan salah satu aspek penting dalam bidang finansial karena dapat digunakan untuk manajemen risiko dan alokasi aset. Hingga saat
ini telah banyak dikembangkan berbagai model deret waktu yang dapat digunakan
untuk memprediksi nilai volatilitas. Model deret waktu yang digunakan pada tesis
ini adalah model Stochatic Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic
orde(1,1) (SGARCH(1,1)). Volatilitas pada model SGARCH(1,1) dapat dinyatakan
sebagai suatu fungsi dari komponen yang terobservasi dan tak terobservasi. Pa-
da tesis ini akan dikaji secara lebih spesifik mengenai kemampuan model SGAR-
CH(1,1) dalam 'menangkap' sifat-sifat empirik return sehingga dapat digunakan
untuk memprediksi nilai volatilitas di waktu yang akan datang. Pada tesis ini juga
akan dibahas mengenai perbandingan model GARCH(1,1) dan SGARCH(1,1). Da-
ta yang digunakan adalah data return saham Google, IBM, Indofood, S&P 500 dan
Hangseng dari tanggal 04/01/2010 sampai 31/12/2013. Hasil simulasi menunjukkan
bahwa sifat-sifat empirik dari kelima return saham tersebut lebih dapat 'ditangkap'
dengan menggunakan model SGARCH(1,1) dari pada model GARCH(1,1). Pre-
diksi volatilitas lima hari kedepan dari saham GOOGLE, Indofood, S&P 500 dan
Hangseng dengan menggunakan model SGARCH(1,1) lebih akurat dari pada model
GARCH(1,1).
Perpustakaan Digital ITB