SWIFT adalah misi pengamatan Gamma-Ray Burst (GRB) yang mampu
mengamati sebuah objek pada rentang optik/ultraviolet hingga sinar-
. SWIFT
yang dikembangkan melalui kolaborasi antara UK dan Italia, diluncurkan di
Cape Canaveral, USA pada tanggal 20 november 2004. Dinamakan SWIFT
karena kemampuannya dalam merubah sudut dengan sangat cepat dan aku-
rat selayaknya burung yang memiliki nama yang sama. SWIFT dilengkapi
dengan tiga buah instrumen, yaitu Burst Alert Telescope (BAT), X-Ray Tele-
scope (XRT), dan UltraViolet/Optical Telescope (UVOT).
Dalam perkerjaan ini akan dikembangkan sistem yang mampu mengolah
data pengamatan dari SWIFT secara otomatis. Sistem ini akan menggunak-
an python sebagai bahasa pemrograman dasar dan menggunakan beberapa
perangkat milik HEAsoft yang nantinya akan digabungkan menjadi sebuah
sistem terpadu. Data yang akan diolah merupakan data dengan mode photon
counting.
Selanjutnya sistem ini akan dipergunakan untuk mengolah data dari black
hole binary yang sudah dipublikasikan. Akan diperiksa bias antara data mayo-
ritas dengan data minoritas pada pekerjaan tersebut dengan mengolah kembali
data minoritas yang disajikan. Dari perbandingan ini didapati sebagian besar
data berkesesuaian dengan pekerjaan sebelumnya hanya saja untuk bebera-
pa data masih belum memberikan hasil perhitungan yang baik, seperti
uks
yang masih memberikan nilai NaN untuk beberapa data, adanya data yang
memiliki temperatur yang tingi namun ber-luminositas rendah sehingga tidak
memenuhi hubungan L / T4, dan hasil 2
yang lebih kecil dari 0,5. Seca-
ra keseluruhan dimulai dari proses reduksi hingga tting, sistem ini berjalan
dengan baik meskipun demikian pengembangan lebih lanjut masih diperlukan
demi kemudahan pengguna.