digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia berada di antara dua lempeng tektonik Australia dan Asia, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara yang rawan gempa. Rumah tradisional Indonesia sebagian besar berbentuk rumah panggung yang menggunakan material kayu. Indonesia merupakan negara penghasil kayu yang berlimpah. Sehingga dapat dipergunakan secara berkelanjutan dan dapat diperoleh dengan mudah dengan menanam kembali pohon penghasil kayu tersebut. Bangunan yang berbahan kayu ringan dan dapat berdeformasi saat terjadi goncangan gempa, dengan batas deformasi yang diijinkan. Sehingga dipercaya merupakan bangunan yang tahan terhadap gempa. Hal tersebut menarik minat peneliti untuk mengetahui perilaku struktur rumah vernakular tersebut dalam merespon gaya gempa. Penelitian hanya mengambil tiga rumah vernakular Sunda untuk disimulasikan, yaitu rumah vernakular Kampung Mahmud, rumah vernakular Kampung Panjalin dan rumah vernakular Kampung Pulo. Hal ini berdasarkan peta geografis terbagi menjadi 3 (tiga) zona pembagian, yaitu bagian utara, tengah dan selatan Jawa Barat yang ketiganya mempunyai perbedaan ketinggian dari permukaan laut. Penelitian ini mencoba menggunakan metode simulasi digital dengan memodelkan perilaku deformasi struktur batang pada portal rumah vernakular Sunda. Rumah vernakular Sunda yang diambil adalah rumah Kampung Pulo, Kampung Mahmud dan rumah adat Panjalin. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk memahami kearifan lokal sekaligus mengetahui kelemahan dan kelebihan pada konstruksi rumah vernakular Sunda. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa rangka struktur rumah vernakular Kampung Mahmud mengalami deformasi paling besar ketika diberi beban gempa. Dari hasil pengamatan, material rangka struktur rumah vernakular Kampung Mahmud berasal dari kayu sengon. Kayu sengon memiliki kekuatan pada kelas VIV yang sebaiknya tidak dipergunakan untuk rangka struktur. Apabila dipergunakan untuk struktur, maka harus diberikan perkuatan, atau dilakukan inovasi, misalnya dijadikan kayu laminasi dengan kombinasi kayu lain yang lebih kuat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai perilaku deformasi struktur batang rumah vernakular di Jawa Barat