Kebutuhan akan rumah terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang pesat sehingga mengakibatkan backlog. Namun demikian, pembangunan perumahan lambat. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan prapabrikasi lokal. Salah satu prapabrikasi lokal yang telah ada saat ini adalah prapabrikasi lokal yang dilakukan oleh Komunitas Kampung Naga. Konsep umum dari prapabrikasi lokal adalah menggabungkan prinsip prapabrikasi dengan penggunaan material lokal dan prinsip pemberdayaan masyarakat lokal dalam memenuhi kebutuhan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi profil dan proses pelaksanaan industri prapabrikasi lokal, terkait seberapa besar proyeksi pengembangan dari kondisi eksisting industri yang telah dijalankan dan untuk memberikan rekomendasi konsep pengembangan bagi industri prapabrikasi lokal tersebut agar dapat tumbuh dan diterima masyarakat secara luas. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi profil industri dan proses yang telah ada di komunitas Kampung Naga, serta profil klien yang pernah ditangani untuk mengetahui aspirasi dan evaluasi atas produk dan jasa konstruksi yang diberikan oleh pelaku industri Kampung Naga. Penelitian tahap kedua adalah Tahapan identifikasi proyeksi pengembangan yang dilakukan untuk melihat potensi sejauh mana industri ini telah dilakukan dengan cara melakukan identifikasi hasil penelitian tahap 1 dilihat dari aspek arsitektur, teknologi, dan sosial-ekonomi. Penelitian tahap ketiga yaitu rekomendasi konsep pengembangan industri prapabrikasi lokal berbasis komunitas yang difokuskan pada aspek sistem produksi dan aspek produk. Pada aspek rekomendasi produk, peneliti juga membuat rekomendasi desain prototype panel dinding dan lantai yang dikembangkan berdasarkan referensi produk komunitas yang telah ada. Produk prototype ini juga ditawarkan ke masyarakat luas melalui kuesioner daring sebagai langkah survey pasar untuk mengetahui aspirasi masyarakat terhadap produk pengembangan dari industri prapabrikasi lokal berbasis komunitas.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa industri prapabrikasi lokal dilakukan oleh komunitas masyarakat Kampung Naga telah berjalan baik sehingga dapat diproyeksikan mampu berperan dalam upaya pemenuhan kebutuhan rumah lokal dan berpotensi untuk dikembangkan secara nasional jika dilihat dari proyeksi kelayakan produk, proyeksi kemampuan produksi, dan proyeksi kebermanfaatan terhadap masyarakat. Pada aspek proyeksi kelayakan produk dan kebermanfaatan terhadap masyarakat, desain yang ditampilkan sudah mendekati kebutuhan dan selera masyarakat modern. Pada aspek kemampuan produksi, industri prapabrikasi lokal telah mampu memproduksi 60% produk yang dengan tingkatan level prapabrikasi yang tinggi. Rekomendasi arah pengembangan industri prapabikasi dibagi dalam dua hal, yaitu rekomendasi aspek produk dan rekomendasi aspek sistem produksi yang diarahkan pada upaya modernisasi industri dengan tetap berbasis komunitas yang memberdayakan sumber daya alam dan sumber daya manusia lokal. Dari aspek produk, peneliti merekomendasikan perbaikan kelemahan-kelemahan produk dari sisi sistem modular komponenisasi dan eksplorasi desain, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat modern. Dalam hal aspek sistem produksi, peneliti merekomendasikan mempertahankan alur produksi yang sudah memenuhi standar dan memperbaiki alur yang belum memenuhi standar, antara lain peningkatan budidaya material lokal; penggunaan mesin yang sederhana dengan teknologi tepat guna; serta peningkatan jumlah pelaku industri di sekitar Kampung Naga. Sedangkan, pengembangan yang akan dilakukan lebih jauh agar dapat diterima oleh masyarakat secara meluas dapat memperhatikan aspek: pengembangan inovasi produk prapabrikasi lokal secara terus menerus, edukasi pasar dan promosi produk ke masyarakat sehingga produk dapat dikenal lebih luas, serta penyesuaian harga material atau komponen agar dapat diterima masyarakat secara meluas
Perpustakaan Digital ITB