digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kota Medan saat ini mulai menjukkan perkembangannya dalam sisi komunitas kreatif, yang mana komunitas kreatif membentuk industri kreatif dan berprilaku produktif. Industri kreatif sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang mana memiliki 15 sub sektor seperti periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fesyen, film video dan fotografi, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan peretakan, software, radio dan televisi, riset dan pengembangan, dan yang terbaru adalah kuliner (berdasarkan KBLI 2009). Tersebarnya komunitas kreatif di Kota Medan dan tidak adanya tempat untuk mewadahinya, menjadikan bangunan ini sebagai kalatis interaksi sosial antar komunitas dan juga masyarakat sekitar, bangunan ini juga menjadi pusat hasil industri kreatif dan kuliner yang dapat di perjual belikan, yang mana ini mempermudah wisatawan serta warga sekitar mencari barang hasil industri kreatif serta kuliner, yang pada awalnya tersebar di seluruh Kota Medan. Dengan pendekatan placemaking, bangunan ini diharapkan nantinya akan menjadi ?placeā€ untuk kawasan sekitar. Dan untuk keberlangsungan bangunan ini, dipilih gagasan ide seperti creative approach, yang mana menggabungkan komunitas, industri kreatif, ruang publik dan komersial, terintegrasi di dalam satu site.