digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Edwin Apriyanta Winardi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Edwin Apriyanta Winardi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Edwin Apriyanta Winardi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Edwin Apriyanta Winardi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Edwin Apriyanta Winardi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Edwin Apriyanta Winardi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Edwin Apriyanta Winardi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Sampah plastik menjadi salah satu ancaman bagi ekosistem laut, termasuk di perairan Teluk Jakarta. Provinsi DKI Jakarta dengan penduduk sebanyak 10.177.924 jiwa, dapat diindikasikan banyaknya aktifitas manusia di daratan yang menghasilkan limbah padat (sampah) yang masuk ke perairan Teluk Jakarta melalui sungai. Terdapat 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta dan 13 sungai tersebut berstatus tercemar berat. Dalam penelitian ini, dilakukan pemodelan pergerakan sampah plastik di perairan Teluk Jakarta menggunakan pemodelan numerik Hamburg Shelf Ocean Model (HAMSOM) pada bulan Juni dan Desember 2015 dengan gaya pembangkit pasang surut (pasut) dan angin rata – rata. Batimetri yang digunakan adalah batimetri tahun 2015. Setelah dilakukan simulasi hidrodinamika, simulasi trajektori partikel sampah plastik dilakukan pada Bulan Juni dan Desember 2015 dan sampah plastik bersumber dari 9 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta. Kesembilan sungai tersebut mewakili 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta. Hasil simulasi pada Bulan Juni 2015 menunjukan kondisi hidrodinamika di Teluk Jakarta. Nilai korelasi elevasi di sekitar Pulau Bidadari, Teluk Jakarta hasil hidrodinamika model pasang surut dengan peramalan pasang surut (pasut) dari Badan Informasi Geospasial (BIG) yang sebesar 96,04% dengan Root Mean Square (RMSE) sebesar 2,75 cm, sedangkan elevasi hasil simulasi pasut dan angin dengan peramalan pasut BIG memiliki korelasi 96,02% dengan RMSE 2,75 cm. Arah arus rata – rata ke barat laut pada tanggal 2 – 6 Juni 2015, baik pengukuran lapangan ataupun hasil simulasi dengan kecepatan 0,02 – 0,06 m/s. Hasil simulasi hidrodinamika dengan gaya pembangkit pasut dan angin rata – rata Bulan Juni 2015 menunjukan bahwa pergerakan arus rata – rata selama Bulan Juni 2015 bergerak ke barat hingga barat laut, sedangkan arus rata – rata pada Bulan Desember 2015 bergerak ke timur. Trajektori partikel pada musim timur menunjukan bahwa sekitar 68,51% partikel yang dilepaskan bergerak ke barat dari posisi awalnya dan sekitar 99,01% partikel di bergerak ke timur dari posisi awalnya pada musim barat. Pergerakan partikel plastik yang dilepaskan pada simulasi trajektori menunjukan bahwa pergerakannya relatif bergerak sejajar dengan garis pantai dan berada relatif dekat dengan garis pantai. Pergerakan partikel yang relatif searah dengan arah angin dapat menyebabkan partikel plastik berada di dalam teluk sepanjang tahun dan tidak bergerak ke tengah perairan. Pada Bulan Juni 2015, sebanyak 12,5 ton sampah tersebar di sekitar Muara Koja hingga Muara Dadap dengan sampah terpadat di sekitar Pulau C. Pada Bulan Desember, sampah plastik tersebar dari Muara Angke hingga Tanjung Karawang dan sebaran sampah terpadat di daerah MuaraAngke – Pluit, Pulau N, Muara Bekasi, dan Tanjung Karawang.