digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Zeolit ZSM-5 telah dikenal luas penggunaannya sebagai katalis dalam industri petrokimia. Sintesis ZSM-5 perlu dioptimalkan karena metode hidrotermal yang digunakan saat ini dinilai tidak ramah lingkungan akibat penggunaan senyawa organik dalam jumlah banyak dan konsumsi energi yang tinggi. Mengatasi kekurangan ini, konsep sintesis ZSM-5 pada suhu rendah menggunakan prekursor silika alam dianggap sebagai strategi yang rasional dan efektif. Sintesis dilakukan dengan strategi sintesis ramah lingkungan dimana tidak hanya mengenai pengaturan kondisi reaksi, tetapi juga pemanfaatan bahan kimia yang eco-compatible dan pengurangan terhadap penggunaan senyawa organik pengarah struktur. Pada penelitian ini telah ditunjukkan bahwa sintesis ZSM-5 dapat dilakukan pada suhu rendah menggunakan prekursor silika alam. Sekam padi amorf (RH) dimanfaatkan sebagai sumber silika alternatif untuk sintesis ZSM-5. Sumber silika dari sekam padi dapat diekstraksi tanpa melalui proses pembakaran. Ekstraksi silika dari sekam padi menghasilkan sekitar 70-80% kemurnian silika. Pengurangan tetrapropilamoniumbromida (TPABr) sebagai senyawa organik pengarah struktur untuk sintesis ZSM-5 telah dilakukan. Komposisi molar awal dibuat mengikuti resep 0.07 Na2O: 1 SiO2: 0.005 Al2O3: x TPABr : 11,69 H2O dengan x = 0 ; 0,015 ; 0,045 ; 0,086. Campuran dipanaskan pada temperatur 90 oC dalam kondisi statis selama 4 hari. Sebagai perbandingan, sintesis ZSM-5 dengan metode hidrotermal pada suhu tinggi dan tekanan autogeneous menggunakan parr-autoclave juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi antara silika sekam padi dengan TPABr pada suhu rendah dan di bawah tekanan atmosfer berhasil mentransformasi fasa amorf silika sekam padi ke fase kristalin ZSM-5. Metode sintesis zeolit ZSM-5 pada suhu rendah menggunakan prekursor silika alam dapat dianggap berbiaya murah, sederhana, dan teknik yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional.