2014_TS_PP_SRI_MARTINI_1-COVER.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_SRI_MARTINI_1-BAB_1.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_SRI_MARTINI_1-BAB_2.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_SRI_MARTINI_1-BAB_3.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_SRI_MARTINI_1-BAB_4.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_SRI_MARTINI_1-BAB_5.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_SRI_MARTINI_1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Alice Diniarti
Kadmium adalah logam beracun yang jika terakumulasi di dalam tubuh menyebabkan mual, diare, kram otot, degradasi ginjal dan gangguan paru-paru kronis. Kadmium sering digunakan sebagai bahan utama atau tambahan dalam industri baterai nikel-kadmium, pigmen, bahan pelapis, bahan penstabil dalam industri plastik dan bahan sintesis lain. Metode yang biasa digunakan untuk menghilangkan logam berat diantaranya pengendapan, pertukaran ion, ekstraksi pelarut, ultrafiltrasi, osmosis terbalik, elektrodialisis, dan adsorpsi. Proses adsorpsi merupakan metode yang efektif untuk menghilangkan logam berat dalam limbah cair. Hidroksiapatit (HAp) yang berasal dari cangkang telur ayam merupakan adsorben yang dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran ion logam. Pada penelitian ini HAp dienkapsulasi dalam Ca-alginat (Ca-A) sehingga diperoleh butiran mikrokapsul Ca-alginat berisi hidroksiapatit (Ca-HAp) yang digunakan sebagai adsorben untuk ion Cd(II). HAp yang berasal dari cangkang telur ayam disintesis dengan metode sol-gel. Hasil sintesis HAp dikarakterisasi menggunakan FTIR dan XRD. Beberapa gugus yang teridentifikasi pada FTIR adalah gugus PO43-, CO32-, dan OH-. Berdasarkan hasil XRD, pola difraksi sampel HAp yang dihasilkan bersesuaian dengan pola difraksi HAp JCPDS (Joint Committee On Powder Diffraction Standards) nomor 1306-06-5. Kondisi optimum adsorpsi ion logam Cd(II) oleh Ca-A dan Ca-HAp dengan metode batch dilakukan dengan memvariasikan pH, waktu kontak, konsentrasi Cd(II) awal, dan massa adsorben. Nilai pH, waktu kontak, dan massa adsorben pada kondisi optimum untuk kedua adsorben berturut-turut adalah pH 4, 6 jam dan 0,15 g. Kapasitas adsorpsi maksimum ion Cd(II) oleh Ca-A dan Ca-HAp berturut-turut adalah 90,07 mg/g dan 81,35 mg/g. Proses adsorpsi Cd(II) oleh kedua adsorben sesuai dengan model isoterm adsorpsi Langmuir. Kinetika adsorpsi untuk kedua adsorben mengikuti model kinetika adsorpsi orde pseudo dua. Adsorpsi sistem biner dilakukan dengan metode batch menggunakan logam Cd(II), Pb(II), Zn(II), Cu(II) dan diketahui bahwa adsorben Ca-HAp tidak selektif terhadap salah satu logam. Studi kolom adsorben Ca-HAp dilakukan dengan metode sirkulasi dan diketahui waktu minimum untuk mengadsorpsi semua ion Cd(II) adalah 6,5 jam. Proses desorpsi dilakukan menggunakan 30 mL HNO3 1 M menghasilkan % desorpsi sebesar 84,17% (n=3). Proses adsorpsi-desorpsi pada sampel lingkungan diperoleh % recovery ion Cd(II) sebesar 77,05%. Hasil % recovery ini menunjukkan bahwa adanya matriks dalam sampel lingkungan mempengaruhi kinerja adsorben Ca-HAp dalam mengadsorpsi ion Cd(II).