digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kendari sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki karakteristik wilayah tepian air atau dalam hal ini teluk, mempunyai potensi besar dalam hal pemanfaatan dan pengembangan model ruang terbuka publik kota tepian air. Kota ini memiliki karakteristik geografis yang unik karena terbentang mengelilingi sebuah teluk di tengahnya. Namun, apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kondisi dimana terjadi degradasi fisik lingkungan teluk yang tidak mampu direspon dengan baik oleh para stakeholder lokal. Selain itu tidak adanya keterpaduan dari segi kebijakan pengelolaan pelestarian dan pemanfaatannya. Potensi pemanfaatan ruang terbuka publik di kawasan tepian Teluk Kendari sebagai bagian dari ruang kota nyatanya tidak diolah dengan baik sehingga tidak maksimalnya pemanfaatan atau penyediaan ruang-ruang publik kota di Kendari. Semua hal diatas hanya sebagian kecil dari gambaran terjadinya tumpang tindih dan ketidakpaduan dalam kebijakan dan perencanaan Teluk Kendari sebagai aset ruang publik kota. Berdasarkan persoalan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi optimalisasi fasilitas ruang terbuka publik yang bersifat aplikatif dan dapat dijadikan acuan dalam mewujudkan kualitas ruang kota di kawasan Teluk Kendari. Studi ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi struktur persoalan, kepentingan dan keterlibatan para aktor dalam mengoptimalkan ruang terbuka publik dalam pengembangan kawasan waterfront teluk, serta merumuskan strategi pengembangan yang dapat digunakan dalam mewujudkan kawasan waterfront Teluk Kendari dengan fasilitas ruang terbuka publik sebagai fitur utama. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data-data primer melalui observasi lapangan dan wawancara terhadap para aktor (stakeholders) yang terkait yaitu instansi di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Kendari yang terkait dalam pengembangan kawasan Teluk Kendari. Observasi dilakukan untuk dapat mengamati secara langsung kondisi tepian Teluk Kendari dan segala kegiatan yang terjadi di dalamnya saat ini, sedangkan wawancara dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi potensi ataupun kendala ii dalam pengembangan kawasan waterfront Teluk Kendari. Faktor-faktor tersebut yang nantinya akan diidentifikasi sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam merumuskan strategi optimalisasi ruang terbuka publik dalam pengembangan kawasan waterfront Teluk Kendari. Dari hasil studi kemudian teridentifikasi empat aspek penting dalam pengembangan kawasan waterfront Teluk Kendari, yang kemudian dirumuskan menjadi strategi optimalisasi ruang terbuka publik dalam pengembangan kawasan waterfront Teluk Kendari bertujuan untuk memaksimalkan potensi kekuatan dan peluang yang ada serta meminimalisir kelemahan dan ancaman. Rumusan strategi optimalisasi ruang terbuka publik dalam pengembangan kawasan waterfront Teluk Kendari dalam kajian ini dibagi menjadi tiga jenis strategi yaitu strategi umum, strategi utama dan strategi fungsional. Ketiga jenis strategi tersebut dijabarkan dari masing-masing strategi sebelumnya. Strategi umum dari optimalisasi ruang terbuka publik dalam pengembangan kawasan waterfront Teluk Kendari dirumuskan secara deskriptif dari kajian struktur permasalahan, strateginya yaitu (1) Peningkatan kualitas sarana ruang terbuka publik yang ada melalui redesain sesuai prinsip dan komponen standar. selain itu, mencari sumber pendanaan baru dengan pelibatan swasta dengan membuat skema kerjasama cerdas antara pemda dengan pihak swasta. (2) Revitalisasi kawasan perairan teluk dan sekitarnya dengan memperhatikan prinsip ekologis dan keberlanjutan, bukan mengejar nilai ekonomis semata. Untuk strategi utama dirumuskan dengan menggunakan analisis SWOT, sedangkan untuk strategi fungsional yang adalah bentuk penjabaran teknis dari strategi utama, dikelompokkan berdasarkan aspek optimalisasi ruang terbuka publik dalam pengembangan kawasan waterfront Teluk Kendari dengan yaitu aspek legal, aspek fisik, aspek kelembagaan, aspek sosial budaya dan aspek pembiayaan. Akhirnya, diharapkan rumusan strategi ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan program dalam pengembangan kawasan Teluk Kendari yang bermuatan semangat pembangunan kota berkelanjutan.