digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2015_TA_PP_ACHMAD_AKBARI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ACHMAD_AKBARI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ACHMAD_AKBARI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ACHMAD_AKBARI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_ACHMAD_AKBARI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang ke-4 di dunia, Indonesia memiliki potensi kekayaan laut yang begitu besar. Salah satu biota laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah udang. Namun, hal ini juga meningkatkan limbah kulit udang yang dihasilkan, sehingga perlu dimanfaatkan penggunaannya. Disisi lain, makin sulitnya penemuan cadangan minyak bumi yang baru mendorong para ilmuwan untuk mengoptimalkan eksplorasi di sumur-sumur minyak tua. Metoda yang digunakan untuk meningkatkan perolehan minyak bumi yaitu EOR (Enhanced Oil Recovery) yang merupakan suatu teknik tersier untuk memperoleh kembali minyak atau meningkatkan produksi minyak dari sumur tua. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan menginjeksikan larutan polimer ke dalam reservoir (polymer flooding). Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari potensi pemanfaatan limbah kulit udang sebagai bahan dasar polimer yang dapat digunakan untuk EOR. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan modifikasi kimia dari kitin yang ada dalam limbah kulit udang menjadi kitosan dengan cara deasetilasi menggunakan NaOH 50% w/w. Proses deasetilasi ini dilakukan sebanyak tiga kali untuk memperoleh derajat deasetilasi sebesar 53% berdasarkan data FTIR. Dari pengolahan data viskositas larutan kitosan, diperoleh nilai ????????? (masa molekul rata-rata viskositas) sebesar 1,22 x 106. Pengaruh temperatur terhadap viskositas larutan kitosan juga dipelajari dalam penelitian ini. Hasil percobaan menunjukkan bahwa larutan kitosan mengalami penurunan nilai viskositas intrinsik pada temperatur 70°C. Pengujian viskositas larutan kitosan dengan konsentrasi 1000-8000 ppm pada trayek temperatur 70-100°C menunjukkan bahwa viskositas larutan makin menurun seiring dengan naiknya temperatur. Hasil uji reologi larutan kitosan pada shear rate 511,2 s-1 menunjukkan bahwa viskositas larutan kitosan masih jauh lebih rendah dari nilai viskositas larutan polimer komersial. Karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan potensi kitosan untuk aplikasi EOR.