2014_TA_PP_BENNY_RYPLIDA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2014_TA_PP_BENNY_RYPLIDA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2014_TA_PP_BENNY_RYPLIDA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2014_TA_PP_BENNY_RYPLIDA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2014_TA_PP_BENNY_RYPLIDA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Baterai ion litium adalah salah satu sumber energi alternatif yang saat ini sedang marak dilakukan pengembangannya baik dalam elektroda, elektrolit, ataupun separator. Dalam sektor elektrolit, pengembangan yang paling menjanjikan adalah keberadaan polimer elektrolit. Akan tetapi, saat ini pengembangan polimer elektrolit terkendala dalam penggunaan garam elektrolit saat ini yang ketika garamnya terurai, maka akan menghasilkan senyawa yang beracun ataupun bersifat explosive. Berdasarkan fakta tersebut dilakukanlah sintesis suatu senyawa yang dinilai ramah terhadap lingkungan yaitu senyawa turunan imidazol. Senyawa yang akan disintesis adalah senyawa turunan benzimidazol yaitu 5(6)-nitrobenzimidazol. Senyawa disintesis dengan reaksi nitrasi pada benzimidazol yang umum dilakukan. Hasil sintesis menunjukkan adanya puncak pada bilangan gelombang 1354 cm-1 yang merupakan puncak vibrasi gugus nitro (-N=O). Senyawa 5(6)-nitrobenzimidazol kemudian direaksikan dengan litium karbonat dalam air untuk membentuk garam litium-5(6)-nitrobenzimidazol dengan reaksi deprotonasi hidrogen pada nitrogen dalam cincin imidazol. Karakterisasi FTIR (Fourier Transform Infra Red) terhadap garam litium-5(6)-nitrobenzimidazol memperlihatkan hilangnya puncak pada bilangan gelombang 3000 - 3300 cm-1 yang merupakan puncak vibrasi gugus –N-H. Garam litium-5(6)-nitrobenzimidazol dan poli(etilen oksida) digunakan untuk membentuk membran polimer elektrolit. Penambahan garam Li-5(6)-nitrobenzimidazol sebanyak 15% dan 20% (b/b) ke dalam membran poli(etilen oksida) dapat meningkatan nilai modulus Young membran dari 0,9669 x 103 N m-2 menjadi 1,405 x 103 N m-2 dan 2,051 x 103 N m-2, secara berturut-turut, yang memiliki nilai konduktivitas secara berturut-turut adalah 4,74 x10-7 S cm-1 dan 4,89 x10-7 S cm-1.
Perpustakaan Digital ITB