Perpustakaan Digital ITB

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan Kota Jakarta dan kapasitas kota yang kurang memadai dalam menampung pendatang yang bekerja dan tinggal, Kota Bekasi sebagai bagian dari kota aglomerasi Jadebotabek memiliki peran penting sebagai tempat tinggal bagi para pekerja Ibukota Jakarta. Namun, adanya kota aglomerasi sekitar Jakarta menimbulkan kemacetan pada peak hour yang merupakan waktu untuk bekerja dan pulang dari pekerjaannya masing-masing. Pemanfaatan transportasi publik secara maksimal mampu membantu mengurangi beban kemacetan dan kepadatan yang terjadi, sehingga ttransportasi umum masal seperti angkot, bus, dan terutama kereta menjadi pilihan bagi yang akan melaksanakan rutinitasnya. Agar semakin meningkatkan animo masyarakat, PT Kereta Api Indonesia (persero) memperbaiki sistem KRL yang menghubungkan kota Jakarta dengan aglomerasinyanya. Selain itu, proyek double-double track yang bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency untuk dapat meningkatkan pelayanan kereta api secara keseluruhan, terutama jalur Cikarang – Bekasi – Manggarai. Untuk dapat menjawab tantangan kebutuhan di masa mendatang, stasiun Bekasi perlu adanya peningkatan pelayanan penumpang yang semakin tumbuh setiap tahun. Tujuan proyek Redesain Stasiun Bekasi ini adalah untuk merancang sebuah stasiun yang dapat menampung fungsi utama sebagai stasiun kereta api dengan jumlah penumpang yang bertambah, serta integrasi kendaraan umum lain yang menghubungkan Kota Bekasi sendiri dengan stasiun yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Ibukota Jakarta. Dengan konsep massa yang unik memberikan identitas baru bagi Stasiun Bekasi sebagai gerbang penghubung Bekasi dan Jakarta. Selain itu adanya ruang publik sebagai simpul pertemuan antara kendaraan umum lainnya di Bekasi memaksimalkan potensi dari bangunan sebagai salah satu simpul Kota Bekasi.