Penelitian dilakukan di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur pada koordinat 8° 38' 46,0218'' - 8° 43' 37,0232'' LS dan 119° 58' 0,3023'' - 120° 01' 33,7936'' BT dengan luas 58,5 km2 (6,5 x 9 km2). Pemetaan geologi pada skala 1:25.000 dan studi geokimia air panasbumi dilakukan untuk mengetahui tatanan geologi serta karakteristik sistem panasbumi di daerah penelitian.
Daerah penelitian berhubungan dengan lingkungan vulkanik, di bagian utara terdapat vulkanik G. Tantong Tua dan G. Beliling Tua, di bagian barat terdapat vulkanik G. Pinggang Tua, dan di bagian selatan terdapat vulkanik G. Pocodedeng. Stratigrafi gunungapi daerah penelitian terdiri dari tiga khuluk, empat gumuk dan sebelas satuan batuan yang tersusun atas batuan piroklastik dan batuan beku yang berumur Kuarter. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian antara lain Sesar Menganan Beliling; tiga struktur kaldera yaitu Sesar Normal Golo Ndaring, Sesar Normal Pinggang Tua, Sesar Normal Sano Nggoang, serta struktur primer berupa kekar berlembar, autobreksiasi, dan bidang perlapisan.
Manifestasi yang ditemukan di daerah penelitian berupa mataair bertemperatur 360-810C, fumarola, sinter silika, sinter karbonat, dan alterasi. Daerah penelitian diinterpretasikan terdapat dua reservoir, yaitu Reservoir Wae Sano dengan karakterisitik tipe air klorida dan klorida sulfat, temperatur reservoir 2300-2400C, kedalaman 1500 m, dan Reservoir Namparmacing dengan karakterisitik tipe air klorida bikarbonat, temperatur 1500-1600C, kedalaman 1000 m. Sumberdaya spekulatif dihitung berdasarkan nilai hilang panas alamiah pada Reservoir Wae Sano adalah 1,3 MW dan Reservoir Namparmacing adalah 0,08 MW, berdasarkan rapat daya adalah 82, 5 MWe dan 50 MWe, sedangkan sumberdaya hipotetis berdasarkan metode volumetrik berurutan adalah 65 MWe dan 40 MWe.
Perpustakaan Digital ITB