Proses pemboran dalam industri migas berkaitan erat dengan reservoir dan performa produksi fluida reservoir. Tujuan dilakukannya penelitian adalah mempelajari perkembangan invasi filtrat lumpur selama pemboran dengan menggunakan model dua dimensi dan hasilnya dibandingkan dengan solusi dari model matematis. Proses invasi filtrat lumpur ini dipengaruhi oleh waktu kontak lapisan dengan lumpur pemboran yang akan mengakibatkan berubahnya produktivitas lapisan tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang terintegrasi yaitu hubungan yang erat antara teknik pemboran, produksi, dan reservoir dalam hal kerusakan formasi yang disebabkan oleh operasi pemboran. Pada penelitian ini dibuat model batuan berpori dua dimensi dengan menggunakan software simulasi CMG. Pengembangan model numerik proses invasi filtrat lumpur pemboran ke dalam lubang bor ini didasari oleh persamaan Windarto6 yang memodelkan jarak radius invasi filtrat lumpur pemboran dalam waktu dan beda tekanan tertentu yang akan menimbulkan efek skin. Hasil simulasi menggunakan model numerik/simulator ini dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran percobaan di laboratorium dan perhitungan menggunakan model matematika. Perbandingan ini menunjukkan bahwa hasil invasi filtrat lumpur pemboran yang diperkirakan menggunakan pengukuran di laboratorium, model matematik, dan model numerik berada dalam perbedaan yang masih masuk akal. Salah satu keluaran dari hasil penelitian ini adalah model simulator dapat digunakan sebagai modul praktikum pemboran tentang kehilangan filtrat lumpur pemboran dengan penyesuaian terhadap parameter percobaan.
Perpustakaan Digital ITB