digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kawasan hutan merupakan wilayah tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Penentuan posisi batas kawasan hutan dan wilayah tertentu yang ditunjuk sebagai kawasan hutan dapat ditentukan dengan menggunakan Teknologi RTK GPS, GLONASS dan BeiDou. RTK merupakan penentuan posisi secara diferensial menggunakan data pengamatan fase, RTK GPS, GLONASS dan Beidou ini mempunyai potensi pemberian hasil posisi yang baik di tutupan kanopi (Obstruksi satelit). Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk mengidentifikasi kinerja dari sistem RTK GPS, GLONASS dan Beidou terhadap kualitas data pengukuran GNSS; pengukuran GNSS dilakukan pada tutupan kanopi berdasarkan hasil pengolahan data yang diaplikasikan untuk keperluan penentuan batas kawasan hutan. Melalui kajian Tugas Akhir ini akan dilihat akurasi dan presisi berdasarkan hasil pengukuran pada tutupan kanopi yang terbagi ke dalam 5 kelas. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dalam pengukuran kawasan hutan berdasarkan pada tutupan kanopi, ketelitian rata-rata horizontal pada kondisi tutupan kanopi terbuka hingga rapat berkisar antara 0,026 m dan 0,037 m, sedangkan ketelitian rata-rata horizontal pada kondisi tutupan kanopi tertutup hingga tertutup rapat berkisar antara 0,221 m dan 0,835 m. Ketelitian rata-rata standar deviasi pada kondisi tutupan kanopi terbuka hingga rapat berkisar antara 0,008 m dan 0,012 m. Sedangkan ketelitian rata-rata standar deviasi pada kondisi tutupan kanopi tertutup hingga tertutup rapat berkisar antara 0,114 m dan 0,405 m.