Indonesia memiliki 64.85% luas wilayah lautan jika dibandingkan dengan luas wilayah daratan, sehingga sudah sepantasnya Indonesia mengembangkan teknologi kemaritiman untuk kegiatan eksplorasi maritim. Telah ada solusi untuk hal tersebut yaitu AUV dan Glider yang masing-masing memiliki kelebihan. AUV memiliki manuveribilitas yang tinggi, sedangkan Glider memiliki daya jelajah yang tinggi. Dalam riset yang dilakukan kali ini akan menggabungkan kedua keunggulan yang dimiliki masing-masing solusi yaitu menjadi hybrid glider. Pengembangan riset ini dikembangkan dalam lingkungan ROS. ROS adalah meta-operating system atau framework yang bersifat open source yang dapat diimplementasikan pada robot. Focus pada pengembangan ini adalah sistem komunikasi, sistem navigasi dan sistem kendali. Ketiga sistem itu diintegrasikan dengan ROS. Pada sistem komunikasi data yang direkam oleh sensor selama misi akan dikirimkan ke darat dengan menggunakan sistem komunikiasi radio yang dibangun pada lingkungan ROS. Data tersebut akan divisualisasikan pada sebuah GUI dalam bentuk table serta dapat disimpan dalam bentuk .xls untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya. Pengujian dilakukan untuk menunjukan bahwa sistem komunikasi sudah berjalan sesuai dengan fungsinya, yaitu dapat berkomunikasi dua arah baik dari GCS ke wahana maupun sebaiknya.
Perpustakaan Digital ITB