digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Air tanah merupakan sumber air bersih yang digunakan oleh warga Desa Burangkeng dan Sumur Batu, Kabupaten Bekasi untuk keperluan domestik. Dengan adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Burangkeng pada kawasan tersebut, maka terdapat kemungkinan adanya pencemaran kualitas air tanah akibat rembesan air lindi khususnya oleh bakteri patogen. Keberadaan bakteri Coliform pada air tanah dapat mengindikasikan adanya kontaminasi bakteri patogen sedangkan Salmonella merupakan bakteri yang bersifat patogen terhadap manusia. Untuk mengetahui adanya kontaminasi air lindi terhadap air tanah, dilakukan analisis jumlah total Coliform dan fecal Coliform pada sampel air tanah dan air lindi dengan menggunakan metode Jumlah Perkiraan Terdekat serta kandungan bakteri Salmonella dengan metode Total Plate Count pada media selektif dan diferensial Salmonella-Shigella Agar. Selain itu dilakukan identifikasi bakteri jenis lain untuk melihat populasi bakteri yang berjumlah dominan pada air lindi dan air tanah. Sampel air tanah diambil sebanyak 18 titik melalui sumur pompa warga Desa Burangkeng dan Sumur Batu. Pengambilan sampel air tanah dan air lindi dilakukan pada dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau untuk mengetahui adanya pengaruh resapan air hujan terhadap kualitas air tanah dan air lindi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontaminasi air tanah tidak hanya disebabkan oleh air lindi TPA Burangkeng saja, melainkan disebabkan pula oleh sumber lain seperti fasilitas sanitasi yang tidak memadai serta bakteri dengan jenis dominan pada air tanah dan air lindi adalah Micrococcus dan Bacillus.