Pengujian geokimia kinetik selain menghasilkan penegasan hasil uji statik dapat
menentukan laju relatif pelapukan mineral sulfida dari reaksi oksidasi maka dapat
dianalisis laju reaksi oksidasi mineral sulfidanya. Oleh karena itu, kajian dalam
penelitian ini meliputi analisis laju reaksi oksidasi mineral sulfida dalam batuan
dari hasil uji kinetik di laboratorium. Sehingga laju reaksi oksidasi mineral sulfida
dapat dipahami secara kompleks dari berbagai aspek yang mempengaruhinya.
Berdasarkan parameter data kualitas fisik maupun kimiawi air lindian hasil uji
kinetik Free Draining Column Leach Test (FDCLT) pada siklus harian, siklus
tiga hari, siklus mingguan dan data tambahan berupa hasil uji mineralogi dan hasil
uji statik. Selanjutnya dilakukan analisis laju oksidasi mineral sulfida dalam
batuan melalui pelepasan sulfat, mol transfer pirit, dan pengaruh kualitas fisik air
lindian (Oxidation Reduction Potential, pH, Total Dissolved Solid, Conductivity).
Hasil analisis penelitian ini diperoleh oksidasi mineral sulfida dalam batuan dapat
didekati dengan kualitas sulfat, kualitas logam, pH, mol transfer mineral sulfida,
Oxidation Reduction Potential, Total Dissolved Solid, Conductivity. Pada tiap
siklus uji kinetik menghasilkan laju berbeda yang dipengaruhi berbagai faktor saat
pengujian seperti tiap siklus dilakukan berkelanjutan, volume air destilat yang
sama, jeda penyiraman, oksigen yang masuk dalam batuan, dan mineral sulfida
yang tersisa dalam batuan. Kemudian didapatkan siklus tiga hari uji kinetik cukup
optimal digunakan untuk melihat laju oksidasi mineral sulfida yang stabil dalam
batuan. Dan dari salah satu karakteristik sampel didapatkan laju oksidasi mineral
sulfida dalam batuan pada siklus harian 0,410 gr/hari, siklus tiga hari 0,380 gr/tiga
hari, siklus mingguan 0,310 gr/minggu.