Capstone Design Project ini bertujuan untuk memetakan korelasi antara pemenuhan
kebutuhan air baku dengan fenomena penurunan muka tanah (PMT) di tiga kota besar di
Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Bandung, dan Semarang. Empat peta tematik disusun, terdiri dari
tiga peta tematik pendukung berupa peta pencemaran air permukaan dan air tanah dangkal,
peta penurunan muka air tanah (PMAT), peta PMT, serta produk utama berupa peta korelasi.
Data dari setiap peta tematik pendukung dinormalisasi dan dianalisis dengan metode Multi
Criteria Decision Analysis (MCDA). Proses klasifikasi dilakukan menggunakan metode
quantile dan equal interval, disesuaikan pada karakteristik distribusi data setiap parameter.
Hasil menunjukkan bahwa Jakarta memiliki korelasi positif yang sangat kuat antara ketiga
parameter, dengan 52% kelurahan berada dalam kondisi kritis. Di Bandung, korelasi positif
cukup terlihat di beberapa wilayah, dengan 3% kecamatan tergolong kritis. Sementara itu,
Semarang didominasi oleh zona korelasi positif yang lemah, meskipun terdapat sekitar 7%
kelurahan yang termasuk dalam kategori kritis. Perbedaan tingkat korelasi antarwilayah ini
mencerminkan variasi dalam tekanan terhadap sumber daya air serta efektivitas infrastruktur
penyediaan air baku di setiap kota. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan
spasial guna merumuskan strategi pengelolaan air yang berkelanjutan di kawasan perkotaan
Perpustakaan Digital ITB