digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Litopenaeus vannamei atau udang putih telah menjadi spesies utama dalam sektor akuakultur yang saat ini banyak dibudidayakan khususnya di negara kawasan Asia Tenggara. Penyakit infeksi dari bakteri salah satunya vibriosis menjadi suatu masalah pada proses produksi sehingga dapat menimbulkan kerugian ekonomi. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh penambahan sinbiotik pada pakan menggunakan rumput laut Kappaphycus alvarezii, mikroalga Spirullina sp dan probiotik Halomonas alkaliphila terhadap tingkat kesintasan, pertumbuhan serta resistensi vibriosis pada post-larvae Litopenaeus vannamei. Terdapat 4 tahapan penelitian, yaitu: (1) produksi dan suplementasi sinbiotik pada pakan; (2) uji viabilitas probiotik pada pakan sinbiotik; (3) uji kinerja pakan sinbiotik dengan 0.375% K. alvarezii, 0.125% Spirullina sp dan variasi jumlah probiotik H. alkaliphila 108, 109, 1010 CFU/kg; dan (4) uji tantang dengan menggunakan 106 CFU/ml Vibrio harveyi. Berdasarkan hasil 10 hari uji kinerja pakan, tingkat kesintasan udang tertinggi diperoleh dari perlakuan 0.375% K. alvarezii, 0.125% Spirullina sp dan H. alkaliphila 109 CFU/kg yaitu 91,46±0.05% (p