Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) merupakan salah satu teknologi peningkatan perolehan minyak tahap tertiary recovery yang memanfaatkan aktivitas mikroba di dalam reservoir. Penelitian terdahulu memodelkan injeksi Huff & Puff menggunakan simulator konvensional dan memanfaatkan data penurunan nilai IFT untuk kemudian dikonversikan nilai menjadi nilai viskositas sebagai representasi pengaruh injeksi mikroba. Karena simulator konvensional tidak dapat langsung memperhitungkan parameter injeksi mikroba dalam pengaruhnya terhadap kinerja produksi minyak.
Pada penelitian ini, pengukuran di laboratorium dilakukan untuk parameter viskositas dan kemudian divalidasi dengan data produksi aktual melalui proses history matching pada simulasi reservoir. Dengan melakukan validasi produksi hasil simulasi dengan data historis Lapangan X, keakuratan parameter viskositas dapat dikaji. Sehingga dapat diprediksi mekanisme yang terjadi dalam meningkatkan perolehan minyak di lapangan. Selanjutnya, hasil validasi data digunakan sebagai parameter dalam implementasi injeksi mikroba dengan pola lima titik terinversi untuk dapat memprediksi peningkatan perolehan minyak yang terjadi.
Peramalan dilakukan pada lapangan X dengan terlebih dahulu melakukan simulasi reservoir Huff&Puff pada sumur yang dilakukan injeksi Mikroba. Pada proses history matching matching, harga viskositas minyak yang ini diperoleh berdasarkan pengujian laboratorium perlu dilakukan penyesuaian untuk menyelaraskan data keluaran berupa laju produksi minyak dan air dari hasil simulasi tersebut dengan data produksi dengan historis produksi Sumur tersebut. Selanjutnya, hasil matching tersebut diterapkan secara analogi untuk pemodelan pola lima titik terinversi yaitu viskositas diturunkan sampai 40% dari viskositas awal. Dari empat sumur produksi pada pattern yang dipilih, penurunan viskositas minyak akibat adanya aktivitas mikroba meningkatkan faktor perolehan minyak sampai 6.1%, dengan peningkatan laju produksi mencapai hampir dua kali lipat produksi dimana tidak dilakukan injeksi mikroba dan kumulatif produksi selama 20 tahun meningkat dari 1.2 MMSTB menjadi 1.4 MMSTB (pada sektor yang diamati).
Perpustakaan Digital ITB