digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak di ruas jalan nasional Tawaeli-Toboli KM 44-52, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Secara geografis, koordinat awal daerah penelitian terletak pada 119° 59’ 50,2” BT dan 00° 43’ 21,5” LS hingga koordinat akhir 120° 00’ 25,2” BT dan 00° 43’ 36,8” LS. Secara geologi, daerah penelitian termasuk ke dalam Kompleks Batuan Metamorfik Sulawesi. Berdasarkan hasil pengamatan petrografi, litologi pada daerah penelitian berupa sekis aktinolit dan gneis biotit. Analisis kestabilan lereng yang digunakan dalam penelitian berupa metode kinematik, klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating (RMR), dan Slope Mass Rating (SMR). Adapun lereng objek penelitian terbagi atas sebelas titik, yaitu SC-181, SC-182, SC-185(A), SC-185(B), SC-188, SC-191, SC-220, SC-226, SC-231, SC-248, dan SC-249. Metode kinematik merupakan metode penentuan tipe keruntuhan lereng. Berdasarkan analisis kinematik, ditemukan bahwa tipe keruntuhan planar hanya terjadi pada SC-182, tipe keruntuhan baji terjadi pada SC-181, SC-182, SC-185(A), SC-185(B), SC-220, SC-248, dan SC-249, dan tipe keruntuhan jungkiran ditemukan pada SC-181, SC-182, SC-185(B), SC-226, SC-231, dan SC-248. Perhitungan RMR menunjukkan keseluruhan segmen mendapatkan kisaran nilai RMR 63,6-75,0 dengan kesimpulan bahwa keseluruhan massa batuan penyusun lereng termasuk dalam kelas II (good rock), memiliki kohesi dan sudut geser dalam massa batuan sebesar 0,3-0,4 MPa dan 35°-45° dengan sudut pemotongan lereng yang aman yaitu 65°. Berdasarkan nilai SMR yang diperoleh, daerah penelitian terbagi atas tiga kelas: (1) Kelas II (good), yaitu SC-181, SC-226, SC-231 dan SC-248 (kategori IIa), dan SC-185(B), SC-188, SC-191, dan SC-249 (kategori IIb) dengan kondisi lereng stabil; (2) Kelas III (normal), yaitu SC-185(A) dan SC-220 (kategori IIIb) dengan kondisi lereng stabil sebagian; dan (3) Kelas IV (bad) yaitu SC-182 (kategori IVb) dengan kondisi lereng tidak stabil.