digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kabupaten Merauke direncanakan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus yang tentunya akan meningkakan pergerakan pesawat dan penumpang di Bandar Udara Mopah, Merauke. Untuk memenuhi peningkatan tersebut, maka dilakukan perancangan ulang fasilitas sisi udara Bandar Udara Mopah, Merauke yang mencakup perancangan geometri dan perancangan struktur perkerasan berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization) dan FAA (Federal Aviation Administration). Selain itu juga dilakukan evaluasi fasilitas sisi darat pada terminal penumpang dan lahan parkir agar dapat memenuhi permintaan di tahun rencana berdasarkan SNI-03-7046-2004. Pada perancangan fasilitas sisi udara, didapatkan kebutuhan geometri runway sebesar 3000 meter untuk panjang dan 45 meter untuk lebar. Perancangan taxiway menghasilkan 4 buat entrance/exit taxiway dan 1 taxiway yang terletak secara paralel terhadap runway dengan dimensi lebar 16 meter untuk badan dan 10 meter untuk bahu. Apron dirancang dengan geometri lebar 450 meter dan panjang 100 meter untuk dapat memuat total persawat parkir sebanyak 11 pesawat setiap harinya. Struktur perkerasan dirancang dengan tebal 920 mm untuk perkerasan lentur dan 700 untuk perkerasan kaku. Evaluasi terhadap fasilitas sisi darat pada terminal penumpang menunjukkan sebagian besar fasilitas telah memenuhi kebutuhan penumpang dan dapat melayani penumpang dengan tingkat pelayanan yang sangat baik. Penambahan fasilitas dilakukan pada unit pemeriksaan keamanan terpusat, sebanyak 2 unit x-ray. Evaluasi lahan parkir dilakukan terhadap lahan parkir untuk mobil penumpang, taksi, motor, hingga bus. Pada evaluasi dihasilkan bahwa lahan parkir mobil penumpang, motor, dan bus dapat memenuhi kebutuhan penumpang mendatang, namun lahan parkir taksi perlu dilakukan perkesaran sebesar 1680 m2.