2018_TA_PP_MIFTAH_ZAENURROCHMAH_1-_COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MIFTAH_ZAENURROCHMAH_1-_BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MIFTAH_ZAENURROCHMAH_1-_BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MIFTAH_ZAENURROCHMAH_1-_BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MIFTAH_ZAENURROCHMAH_1-_BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MIFTAH_ZAENURROCHMAH_1-_BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Butil Hidroksi Toluen (BHT) merupakan senyawa antioksidan sintesis turunan fenol.
Penggunaan antioksidan turunan fenol tidak direkomendasikan oleh Kementerian
Kesehatan karena diduga dapat menyebabkan penyakit kanker. Oleh karena itu,
penggunaan antioksidan ini dibatasi di setiap jenis bahan pangan. Akibatnya, dibutuhkan
suatu metode yang akurat dan sederhana untuk penentuan BHT dalam suatu sampel.
Metode yang biasa digunakan untuk analisis BHT yaitu HPLC, spektrofotometri dan
voltammetri. Metode voltammetri memiliki beberapa kelebihan di antaranya biaya yang
murah, preparasi sampel yang mudah dan memiliki selektivitas dan sensitivitas yang
tinggi. Pada penelitian ini dikembangkan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifikasi
dengan polimer bercetakan molekul untuk meningkatkan sensitivitas penentuan BHT.
EPK-MIP disiapkan dengan cara elektropolimerisasi menggunakan larutan metil merah
sebagai monomer dan BHT sebagai analit dengan teknik voltammetri siklik. Pengaruh
siklus elektropolimerisasi, komposisi metil merah : BHT, dan pH larutan telah dipelajari
untuk mendapatkan kondisi optimum pengukuran. Kurva kalibrasi EPK-MIP memberikan
respon linier pada rentang konsentrasi 10 – 100 μM dengan R2 sebesar 0,994 dengan
batas deteksi 3,32 μM. Uji akurasi penentuan BHT dalam sampel buatan memberikan
nilai perolehan kembali sebesar 98,08 – 100,04 %.
Perpustakaan Digital ITB