Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri utama penginfeksi kulit yang
dapat menyebabkan beberapa masalah kulit, salah satunya adalah jerawat. Daun pepaya merupakan salah
satu tumbuhan yang mengandung berbagai senyawa yang memiliki banyak aktivitas, salah satunya adalah
aktivitas antibakteri. Dalam penggunaan tradisional, daun pepaya digunakan dalam pengobatan jerawat.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol
daun pepaya terhadap dua bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acne dan Staphylococcus
epidermidis ATCC 12228 dengan menggunakan metode cakram difusi agar, mikrodilusi untuk menentukan
konsentrasi hambat minimum (KHM), dan uji biootografi. Hasil uji pendahuluan dengan cakram difusi agar
menunjukkan bahwa pada konsentrasi 5% ekstrak n-heksana daun pepaya menghasilkan diameter hambat
paling besar pada kedua bakteri uji yaitu sebesar 7,43 mm untuk Propionibacterium acne dan 7,78 mm untuk
Staphylococcus epidermidis. Hasil uji mikrodilusi ekstrak n-heksana pada kedua bakteri menghasilkan
konsentrasi hambat minimum (KHM) >4096 µg/mL. Hasil pengujian biootografi ekstrak n-heksana
menunjukkan adanya zona hambat pada Rf 0,09-0,28 dan 0,63 dalam pengembang kloroform-n-heksana (6:3)
untuk bakteri Propionibacterium acne. Berdasarkan hasil ketiga uji, ekstrak n-heksana dilanjutkan ke tahap
fraksinasi dengan metode kromatotron dan dipilih senyawa pada Rf 0,27 sebagai senyawa target. Fraksi
dipantau menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan fraksi yang mengandung senyawa aktif dilanjutkan
pada tahap subfraksinasi dengan metode kromatografi lapis tipis preparatif. Subfraksi diuji terhadap bakteri
uji dengan metode uji biootografi dan diperoleh hasil pada konsentrasi uji 600 µg/mL dihasilkan zona hambat
pada Rf 0,25-0,27 pada bakteri Staphylococcus epidermidis dan Rf 0,27 pada bakteri Propionibacterium acne.
Berdasarkan hasil karakterisasi subfraksi ekstrak n-heksana daun pepaya dengan menggunakan penampak
bercak spesifik diduga senyawa yang terdapat dalam subfraksi merupakan golongan steroid/triterpenoid.
Perpustakaan Digital ITB