digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri utama penginfeksi kulit yang dapat menyebabkan beberapa masalah kulit, salah satunya adalah jerawat. Daun pepaya merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung berbagai senyawa yang memiliki banyak aktivitas, salah satunya adalah aktivitas antibakteri. Dalam penggunaan tradisional, daun pepaya digunakan dalam pengobatan jerawat. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol daun pepaya terhadap dua bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dengan menggunakan metode cakram difusi agar, mikrodilusi untuk menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM), dan uji biootografi. Hasil uji pendahuluan dengan cakram difusi agar menunjukkan bahwa pada konsentrasi 5% ekstrak n-heksana daun pepaya menghasilkan diameter hambat paling besar pada kedua bakteri uji yaitu sebesar 7,43 mm untuk Propionibacterium acne dan 7,78 mm untuk Staphylococcus epidermidis. Hasil uji mikrodilusi ekstrak n-heksana pada kedua bakteri menghasilkan konsentrasi hambat minimum (KHM) >4096 µg/mL. Hasil pengujian biootografi ekstrak n-heksana menunjukkan adanya zona hambat pada Rf 0,09-0,28 dan 0,63 dalam pengembang kloroform-n-heksana (6:3) untuk bakteri Propionibacterium acne. Berdasarkan hasil ketiga uji, ekstrak n-heksana dilanjutkan ke tahap fraksinasi dengan metode kromatotron dan dipilih senyawa pada Rf 0,27 sebagai senyawa target. Fraksi dipantau menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan fraksi yang mengandung senyawa aktif dilanjutkan pada tahap subfraksinasi dengan metode kromatografi lapis tipis preparatif. Subfraksi diuji terhadap bakteri uji dengan metode uji biootografi dan diperoleh hasil pada konsentrasi uji 600 µg/mL dihasilkan zona hambat pada Rf 0,25-0,27 pada bakteri Staphylococcus epidermidis dan Rf 0,27 pada bakteri Propionibacterium acne. Berdasarkan hasil karakterisasi subfraksi ekstrak n-heksana daun pepaya dengan menggunakan penampak bercak spesifik diduga senyawa yang terdapat dalam subfraksi merupakan golongan steroid/triterpenoid.