digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA KATARINA APRILIA K. S. NIM : 10714084
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Telah dilakukan penelitian mengenai peningkatan kelarutan ibuprofen dan parasetamol dalam air menggunakan β-siklodekstrin (BCD), hidroksipropil-β-siklodekstrin (HPBCD), dan dikombinasikan dengan penambahan hidroksipropil-metilselulosa (HPMC) untuk melihat kemungkinan pembuatan sediaan larutan oral sejati. Konsentrasi siklodekstrin yang digunakan berkisar antara 0 –15 mM dan konsentrasi HPMC yang digunakan adalah 0,1% w/v. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis kelarutan fase oleh Higuchi dan Connors. Analisis kelarutan fase ibuprofen dalam larutan BCD menghasilkan diagram tipe B dan kelarutan ibuprofen dalam larutan HPBCD menghasilkan diagram tipe A. Analisis kelarutan fase parasetamol dalam larutan BCD dan larutan HPBCD menghasilkan diagram dengan tipe A. Kelarutan ibuprofen paling tinggi diperoleh dengan membuat kompleks inklusi dalam larutan HPBCD dan dikombinasikan dengan HPMC 0,1% w/v, yaitu sebesar 1,67 ± 0,03 mg/mL, dengan peningkatan kelarutan sebanyak ± 26,5 kali dari kelarutan ibuprofen murni. Kelarutan parasetamol paling tinggi diperoleh dengan membuat kompleks inklusi dalam larutan BCD dan dikombinasikan dengan HPMC 0,1% w/v, yaitu sebesar 31,41 ± 1,02 mg/mL, dengan peningkatan kelarutan ± 2,15 kali dari kelarutan parasetamol murni. Walaupun mengalami kenaikan kelarutan, penambahan HPMC dalam pembuatan kompleks inklusi siklodekstrin tidak memberikan efek yang signifikan.