digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Faktor perolehan minyak merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam dunia perminyakan dikarenakan hal tersebut menunjukan besarnya minyak yang dapat diperoleh. Injeksi surfaktan, atau biasa disebut surfactant flooding, merupakan salah satu metode EOR (Enhanced Oil Recovery) yang berguna untuk meningkatkan perolehan minyak dengan cara menurunkan tegangan permukaan antara air dan minyak sehingga tekanan kapiler yang bekerja pada daerah penyempitan pori-pori akan berkurang dan sisa minyak (Sor) yang terperangkap dalam pori-pori batuan mudah didesak dan dapat diproduksikan. Studi ini dilakukan dengan simulasi menggunakan simulator komersial, Eclipse. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan laju injeksi dan interval perforasi sumur terhadap faktor perolehan akibat injeksi surfaktan pada pengembangan pola sembilan titik pada reservoir tebal. Pengembangan pola sembilan titik dilakukan setelah lapangan diproduksi dengan pola lima titik dengan injeksi air. Kemudian studi difokuskan pada seperempat bagian dari total luas area reservoir, dimana dilakukan sensitivitas terhadap laju injeksi dan interval perforasi. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa semakin besar laju injeksi maka semakin besar faktor perolehan yang didapat. Namun perubahan terhadap interval perforasi produksi tidak memberikan pengurangan faktor perolehan yang berarti.