Harga batu bara mencapai harga tertinggi dalam satu dekade terakhir. Indonesia sebagai salah satu produsen batubara terkemuka di dunia terkena dampak dari kondisi ini. Industri yang terkait dengan bisnis energi akan mendapatkan keuntungan dari situasi ini. Salah satu industri yang terkena dampak fluktuasi ini adalah industri alat berat. Perubahan harga akan meningkatkan permintaan dan tentunya perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksinya. Peningkatan kapasitas berarti peningkatan kebutuhan alat berat.
Di antara industri alat berat, terdapat tiga perusahaan utama dengan kapitalisasi pasar tertinggi berdasarkan Bursa Efek Indonesia. Ada PT United Tractors, Tbk. (UNTR), PT Hexindo Perkasa, Tbk. (HEXA), dan PT Kobexindo Tractors, Tbk. (KOBX) dengan total kapitalisasi pasar Rp 98.083 milliar. Volatilitas harga batubara akan berdampak pada nilai intrinsik perusahaan dan pada akhirnya berdampak pada nilai ekuitas yang dapat menjadi pertimbangan utama dalam berinvestasi di pasar saham.
Analisis akan dilakukan untuk mengetahui regresi antara harga batubara dengan pendapatan perusahaan. Kemudian dilakukan penilaian dengan menggunakan analisis DCF dan analisis perbandingan wajar untuk mengetahui nilai wajar perusahaan. Nilai tersebut juga diuji dengan menggunakan analisis sensitivitas berdasarkan beberapa faktor kontribusi utama terhadap nilai ekuitas perusahaan. Simulasi Monte Carlo juga dilakukan untuk mencari tidak hanya hasil deterministik saja, namun juga hasil probabilitas terhadap bagaimana nilai ekuitas perusahaan.
Hasilnya hanya KOBX yang mempunyai ketergantungan terhadap volatilitas harga batubara. Dengan adanya potensi penurunan harga batubara, analisis DCF memperkirakan valuasi KOBX pada akhir tahun 2022 adalah sebesar Rp 95 sedangkan perbandingan wajar menghasilkan valuasi sebesar Rp 91. Simulasi Monte Carlo menghasilkan mean harga ayam sebesar Rp 68 dengan standar deviasi sebesar Rp 310 karena adanya faktor volatility yang tinggi. Hasil ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan investasi KOBX di pasar saham.