digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

INTAN SUCI LESTARI_27115035.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Tanda perhentian kendaraan umum atau yang biasa dikenal dengan nama stop signage sebagai media komunikasi visual yang diletakan di area pedestrian kota memiliki fungsi memberikan informasi sebagai tanda tempat berhenti dan menaiki kendaraan umum. Pada tahun 2016 di kota Bandung, melalui pemerintahan Kota yaitu Dinas Perhubungan diberlakukan stop signage dengan desain yang baru. Stop signage ini merupakan perubahan desain yang pertama ada di Indonesia yang memiliki informasi lebih lengkap mengenai rute dan jalur kendaraan umum. Perubahan ini dilakukan terkait dengan Bandung Urban mobility Project yang diusung kota Bandung di mana diharapkan transportasi Kota Bandung yang dapat diandalkan dalam mendukung setiap aktivitas seluruh warga kota. Hal ini berkaitan sebagai salah satu program kota Bandung menjadi smart city. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktivitas menggunakan kendaraan umum untuk berhenti di tempat yang telah ditentukan. Namun pada kenyataannya, banyak masyarakat yang masih kurang memahami mengenai fungsi stop signage karena dinilai belum dapat memenuhi kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi user experience terhadap stop signage di kota Bandung, khususnya pada Angkot stop signage karena Angkot stop signage merupakan satu-satunya signage yang dirancang oleh desainer yaitu, Kudos Design Collaboratory juga Angkot stop signage merupakan stop signage yang paling banyak diterapkan di kota Bandung. Penelitian ini merupakan studi yang bersifat explanatory sequential di mana data hasil Evaluasi UX menjadi pendukung bagi data observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stop signage di kota Bandung faktanya belum dapat memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan umum. Selain itu, stop signage yang sudah ada tersebar saat ini memiliki elemen-elemen grafis yang tidak konsisten. Dapat disimpulkan bahwa adanya ketidakselarasan antara ekspektasi penyedia fasilitas dengan pengalaman pengguna. Dalam penelitian ini dikemukakan rekomendasi desain stop signage dengan mempertimbangkan kebutuhan dan pengalaman pengguna kendaraan umum yang selaras dengan program Bandung Urban Mobility Project.