digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cimandiri merupakan sesar penting yang terletak di bagian selatan Sukabumi, Jawa Barat, yang memanjang dari Pelabuhan Ratu hingga Padalarang. Meskipun demikian, beberapa penelitian yang dilakukan untuk menentukan mekanisme Sesar Ciamndiri memberikan hasil yang berbeda-beda. Dardji dkk. (1994) menggunakan studi kinematik bedrock dan memberikan hasil bahwa Sesar Cimandiri merupakan sesar geser mengiri. Haryanto (2014) menyimpulkan bahwa Sesar Cimandiri dikendalikan oleh dua jenis mekanisme, yakni sesar turun dan sesar naik. Marliyani (2016) menginterpretasikan sistem Sesar Cimandiri memiliki mekanisme oblique mengiri didominasi oleh mekanisme naik. Sedangkan, Handayani dkk. (2017) menyimpulkan Sesar Cimandiri sebagai sesar naik. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan mekanisme Sesar Cimandiri saat ini dari pola regangan di sekitar sesar yang diturunkan dari data penentuan posisi teliti menggunakan pengamatan Global Positioning System (GPS). Hasil pengamatan INA-CORS GPS diolah menggunakan software ilmiah GAMIT 10.6. Hasil pengolahan dalam file GLOBK berupa koordinat geosentrik, geodetik, dan toposentrik. Koordinat tersebut kemudian digunakan untuk menghitung kecepatan di setiap titik GPS dan regangan di sekitar Sesar Cimandiri. Hasil laju regangan utama berkisar antara 0.00112 hingga 0.04355 μstrain/tahun untuk ekstensi, dan -0.04201 hingga -0.00386 μstrain/tahun untuk kompresi. Laju regangan di sekitar Segment I dan II didominasi oleh kedua komponen, kompresi daan ekstensi, dengan arah dari sumbu regangan utamanya sekitar 40°. Sedangkan di sekitar Segment III, regangan utamanya didominasi oleh komponen kompresi dengan arah sekitar 20°. Berdasarkan pola regangan utama dan kecepatan di sekitar sesar, Segment I dan II dari Sesar Cimandiri disimpulkan memiliki mekanisme sesar geser menngiri. Sedangkan Segmen III dari Sesar Cimandiri memiliki mekanisme sesar naik.