Penuaan kulit disebabkan oleh faktor intrinsik karena bertambahnya usia dan faktor ekstrinsik
karena paparan sinar UV dan polusi yang dapat menyebabkan stress oksidatif, sehingga
diperlukan antioksidan eksogen sebagai perlindungan terhadap kulit. Biji kopi hijau mengandung
antioksidan polifenol seperti asam klorogenat. Tujuan dari penelitian ini adalah formulasi
proniosom esktrak biji kopi hijau robusta sebagai antioksidan. Simplisia biji kopi hijau
diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70%, dipekatkan menggunakan rotary evaporator,
kemudian ditentukan kadar asam klorogenat dan aktivitas antioksidan. Kadar asam klorogenat
yang diperoleh yaitu sebesar 25,64%. Proniosom dipreparasi dengan metode slurry
menggunakan Span, kolesterol dan maltodekstrin. Pada penelitian ini dilakukan optimasi formula
dengan menggunakan variasi maltodekstrin dan perbandingan Span : kolesterol sebesar (a) 1:1
(b) 1:2 dan (c) 2:1. Hasil penelitian menunjukan formula terbaik menggunakan maltodekstrin
500 mg dengan perbandingan Span : kolesterol sebesar 1 : 1 dan jumlah ekstrak biji kopi hijau
robusta 110 mg menghasilkan ukuran partikel 220,433 ± 10,576 nm, indeks polidispersitas 0,283
± 0,06 serta efisiensi enkapsulasi proniosom diperoleh dengan teknik ultrasentrifugasi
menggunakan nanosep dengan persen efisiensi proniosom sebesar 99,824 ± 0,097%
menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 328 nm. Morfologi proniosom
ekstrak biji kopi hijau robusta berbentuk bulat sferis ditentukan dengan Transmission Electron
Microscope (TEM). Proniosom ekstrak biji kopi hijau robusta dikembangkan di dalam sediaan
gel menggunakan basis gel viscolam dengan konsentrasi 5%. Hasil uji stabilitas menunjukan
tidak ada perubahan yang signifikan pada pH dan viskositas setelah penyimpanan pada suhu
kamar dan pada suhu 40
o
C (75%) selama 1 bulan. Hasil pengujian pH berada pada rentang pH
6,67-6,76 dan viskositas 3.400–5.200 cps. Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH
menunjukan nilai IC50 ekstrak biji kopi hijau robusta sebesar 2,599 μg/ml sedangkan
pembandingnya asam askorbat sebesar 0,884 μg/ml, uji aktivitas antioksidan pada sediaan
proniosom gel selama 1 bulan memiliki nilai IC50 dalam rentang 10,121 sampai 30,552 μg/ml
sedangkan gel ekstrak biji kopi hijau robusta memiliki nilai IC50 dalam rentang 42,021 sampai
70,881 μg/ml. Hasil uji iritasi menunjukan bahwa proniosom gel ekstrak biji kopi hijau robusta
tidak mengiritasi kulit dengan nilai indeks iritasi primer sebesar 0.
Perpustakaan Digital ITB