2018 TA PP HANS SANTOSA PURNAMA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Garnida Hikmah Kusumawardana
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merupakan kawasan wisata terpadu terbesar di Indonesia dengan luas lahan sebesar 552 ha. Berdasarkan data jumlah pengunjung yang diperoleh dari pintu gerbang utama Ancol (2017), jumlah pengunjung pada tahun 2017 rata-rata sebesar 1.421.108 orang per bulan. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merupakan perusahaan yang ditopang oleh 3 pilar usaha, yakni pariwisata, properti serta perdagangan dan jasa. Secara umum, kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan adalah pembangunan kawasan wisata terpadu sebagai perusahaan pengembang properti. Kegiatan yang dilakukan dalam kawasan tersebut dapat menghasilkan limbah, dan salah satu jenis limbah yang menjadi pusat perhatian adalah sampah dapur. Menurut survei dari Economist Intelligence Unit (2013), Indonesia menepati urutan kedua sebagai negara dengan produksi sisa makanan per orang terbanyak di dunia, yakni sebesar 300 kg/orang/tahun. Sedangkan hasil sampling, observasi, wawancara dan analisa aspek teknis pengelolaan sampah menunjukkan bahwa berat sampah dapur yang dihasilkan Ancol dalam satu bulan rata-rata sebesar 22.990,87 kg atau setara dengan 23 ton, dengan densitas sampah dapur sebesar 592,34 kg/m3. Selain itu, komposisi sampah dapur didominasi oleh sisa makanan sebesar 73,85%, kemudian diikuti oleh residu sebesar 7,98%, plastik umum sebesar 5,84%, dan sampah organik sebesar 4,63%. Ancol Zero Waste merupakan sebuah inisiatif dan program besar perusahaan untuk mengolah sampah yang dihasilkan dari pengunjung dan unit bisnis sebagai bentuk upaya dalam memberikan yang terbaik bagi lingkungan. Pengolahan sampah mandiri di kawasan rekreasi Ancol Taman Impian berkonsep “Zero Waste” ini diresmikan pada 22 Juni 2012 oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Walaupun demikian, pengolahan sampah di Ancol Zero Waste belum dapat melayani seluruh kawasan sehingga diperlukan unit pengolahan baru. Oleh karena itu, fokus utama tugas akhir ini adalah merancang pengolahan sampah dapur yang sesuai dengan karakteristik fisik dan kimia sampah tersebut. Dengan desain unit pengolahan yang tepat, diharapkan jumlah sampah yang diangkut menuju TPA dapat berkurang.
Perpustakaan Digital ITB