2018 TS PP GINA PARAMITHA SATYA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza
BPJS Kesehatan, melalui program JKN (Jaminan Kesehatan Nasioal), dilaksanakan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam biaya pengobatan, khususnya untuk yang kurang mampu. Salah satunya dengan merekomendasikan obat generik karena memiliki harga yang relative murah. Obat generik direkomendasikan sebagai alternatif mahalnya harga obat-obatan karena 90 persen bahan baku obat masih bergantung pada impor. Hal tersebut berimbas kepada penurunan margin pendapatan dari perusahaan farmasi di Indonesia.
Kimia Farma, perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, juga mengalami penurunan margin pendapatan semenjak program JKN berlangsung. Oleh karena itu, untuk dapat terus mengembangkan perusahaan, Kimia Farma memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya selain dibidang farmasi. Salah satunya yaitu mengembangkan bisnisnya dibidang kosmetik. Kemajuan industri kosmetik di Indonesia menunjukan perkembangan yang cukup pesat. Dapat dilihat dari banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin menghabiskan jumlah pengeluaran yang cukup besar untuk membeli produk kecantikan. Hal tersebut membuat permintaan dari produk kosmetik meningkat cukup cepat.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui apa strategi yang terbaik yang dapat dilakukan oleh Kimia Farma untuk mengembangkan bisnisnya di industri kosmetik, karena saat ini perusahaan kekurangan tenaga kerja khusus dan teknologi yang sesuai untuk memproduksikan produk kosmetik. Tugas akhir ini akan menganalisa berdasarkan analisa eksternal dari industri kosmetik dan internal perusahaan serta analisa strategi korporasi dan perusahaan kandidat yang akan bergabung dengan perusahaan dalam bentuk akuisisi, merger, atau joint venture. Perusahaan yang terbaik akan dipilih menggunakan analisa SMART yang didukung berdasarkan hasil analisa benefits dan cost (harga penawaran) dari masing-masing perusahaan. Analisis tersebut difokuskan untuk membantu Kimia Farma dalam memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari metode kualitatif, yaitu diperoleh dari hasil wawancara kepada manajemen yang mengerti dan bagian dari tim projek kosmetik. Data sekunder diperoleh dari data-data perusahaan dan perusahaan kandidat serta jurnal dan berita yang berkaitan tentang topik yang dibahas oleh penulis.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa strategi korporasi yang lebih baik dilakukan oleh Kimia Farma adalah dengan mengakuisisi perusahaan kosmetik. Karena dengan akusisi, Kimia Farma juga akan mendapatkan akses untuk tenaga kerja yang kompeten dan teknologi yang cocok untuk memproduksikan produk-produk kosmetik dan tidak lagi harus makloon dengan perusahaan kosmetik lain.
Perpustakaan Digital ITB