digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COMPARISON OF PAVEMENT STRUCTURAL CHARACTERISTICS AS DETERMINED USING BENKELMAN BEAM AND FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER, Novara Nefiadi, Efi, 1990, Program Sistem dan Teknik Jalan Raya, Fakultas Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung. Pengukuran profit lendutan pada perkerasan lentur dilakukan secara simultan dengan menggunakan Benkelman Beam, yaitu Metoda Transient TRRL dilengkapi dengan Curvature Meter, dan Metoda Rebound CGRA, bersama dengan pengukuran Falling Weight Deflectometer (FWD) pada titik-titik yang dipilih. Beban standar as sebesar 8160 kg, yang digunakan pada Benkelman Beam, dibandingkan dengan beban maksimum FWD sebesar 580 kPa. Pengukuran lendutan dilakukan pada permukaan perkerasan yang dilapis ulang dua atau tiga tahun yang lalu dengan Hot Rolled Sheet (HRS) di beberapa jalan di .Jawa Barat. Percobaan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) juga dilakukan untuk memperoleh nilai CBR tanah dasar. Beberapa parameter lendutan yaitu lendutan maksimum, Indeks Lengkung Permukaan (SCI), Jari-jari Kelengkungan (R), lendutan pada jarak ofset 1,2 m dan 1,5 m diperoleh dan dibandingkan. Kurva profit lendutan yang diperoleh untuk titik-titik yang dipilih dibuat dengan menggunakan persamaan LEGER & AUTRET. Karakteristik struktur perkerasan, dalam bentuk Modulus Elastic, tegangan dan regangan, dianalisa dengan menggunakan model HOGG-BURMISTER, pendekatan DCP-BURMISTER dan MIURA & TOBE, formula YEH, pendekatan RUFFORD dan beberapa program komputer, yaitu ELMOD, BISAR dan PAS1. Metoda yang berbeda menghasilkan nilai karakteristik struktur yang berbeda. Perbandingan basil di atas menunjukkan korelasi yang baik, kecuali untuk hasil yang diperoleh dengan percobaan DCP. Korelasi yang baik juga diperoleh untuk hubungan antara lendutan yang diperoleh dengan FWD dan Benkelman Beam. Hasil lendutan dengan Benkelman Beam lebih besar daripada lendutan FWD, kecuali untuk nilai lendutan yang lebih kecil dari 0,4 mm. Perbedaan ini disebabkan oleh pengaruh rangkak di permukaan perkerasan. Korelasi yang rendah juga ditunjukkan dalam hubungan antara SCI dan R yang diperoleh dengan FWD dan Benkelman Beam. Hal ini menyebabkan korelasi yang rendah pula antara Modulus Elastic, tegangan dan regangan yang dievaluasi dari profil lendutan FWD dan Benkelman Beam. Juga ditunjukkan beberapa hubungan antara karakteristik struktur, meliputi SCI atau R dan lendutan maksimum, lendutan pada jarak ofset 1,2 m atau 1,5 m dan modulus tanah dasar, SCI dan regangan tarik, dan lendutan maksimum dan regangan tekan