digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kelangkaan energi semakin lama semakin terasa pada kehidupan seharihari, terutama energi yang sering digunakan seperti listrik dan air. Kelangkaan tersebut sering terjadi di kota-kota besar, karena pertumbuhan permintaan terhadap sumber daya air namun, ketersediaan sumber daya tersebut tidak bertambah melainkan semakin berkurang. Oleh karena itu, salah satu solusi yang dapat dilakukan ialah menampung dan menyimpan cadangan air untuk keperluan di masa mendatang, yaitu dengan membangun bendungan sebagai penyedia air baku sekaligus listrik. Langkah-langkah dalam perencanaan bendungan tersebut meliputi, (1) analisis hidrologi, (2) pemodelan debit andalan dan debit rencana, (4) perencanaan bendungan, (5) dan perhitungan biaya. Kesimpulan yang diperoleh antara lain, (1) volume tampungan yang dapat dimanfaatkan sebesar 4,102 juta m3 air setiap tahun, (2) dapat melayani kebutuhan air baku sebanyak 0,577 m3/dt kepada masyarakat kecamatan Leihitu hingga tahun 2067, (3) dapat dihasilkam listrik minimum sebesar 32,77 kW setiap bulan dan maksimum sebesar 1478,63 kW dalam tahun, dan (4) diperlukan bendungan dengan tinggi 45 meter selebar 237 meter, dengan menggunakan material galian berupa batu andesit dan inti lempung (Core Clay).