Senyawa kompleks ion logam transisi dengan ligan basa Schiff telah banyak disintesis dan
dipelajari bioaktivitasnya, salah satunya uji sifat antioksidan. Pada penelitian ini dua ligan
basa Schiff telah disintesis yaitu salisilaldehid-dinitrofenilhidrazin (SDPH) dan vanilindinitrofenilhidrazin
(VDPH). Ligan SDPH disintesis dari prekursor salisilaldehid dan 2,4-
dinitrofenilhidrazin, sementara ligan VDPH disintesis dari o-vanilin dan 2,4-
dinitrofenilhidrazin. Kedua ligan tersebut disintesis melalui reaksi kondensasi antara
prekursor pada suhu 50 ºC serta perbandingan mol 1:1. Hasil pengukuran spektrum IR
menunjukkan adanya puncak vibrasi gugus fungsi imin (–C=N) pada bilangan gelombang
sekitar 1620 cm-1, yang merupakan gugus fungsi spesifik dari ligan basa Schiff. Struktur
kedua ligan tersebut telah ditentukan berdasarkan spektrum 1H-NMR dan 13C-NMR. Kedua
ligan tersebut berpotensi sebagai ligan bidentat, yang telah digunakan untuk menghasilkan
kompleks Cu(II). Kompleks Cu(II) direaksikan dengan masing-masing ligan menggunakan
perbandingan mol 1:2. Hasil elemental analisis kompleks Cu(II) dengan kedua ligan tersebut
menghasilkan kompleks dengan rumus kimia C26H18N8O10Cu (Cu(II)-SDPH, Mr = 667,37
g/mol) dan C28H22N8O12Cu (Cu(II)-VDPH, Mr = 727,37 g/mol). Ikatan koordinasi antara ion
Cu(II) dengan ligan SDPH atau VDPH ditunjukkan dengan adanya pergeseran bilangan
gelombang pada gugus fungsi imin, yang terdapat pada ligan SDPH dan VDPH. Diantara
kedua kompleks Cu(II) tersebut, kompleks Cu(II)-VDPH merupakan kompleks baru. Kedua
kompleks tersebut bersifat paramagnetik, dengan nilai momen magnet spin only sebesar 1,92
BM untuk Cu(II)-SDPH dan 1,86 untuk Cu(II)-VDPH. Uji sifat antioksidan dengan
menggunakan reagen DPPH (2,2-difenilpikrilhidrazin) diperoleh nilai IC50 kompleks Cu(II)-
SDPH sebesar 0,093 mM, sementara IC50 kompleks Cu(II)-VDPH sebesar 0,083 mM. Nilai
IC50 kompleks Cu(II)-SDPH dan Cu(II)-VDPH masing-masing lebih baik dari ligannya.
Perpustakaan Digital ITB