Kelelahan dan kantuk merupakan faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan di sektor transportasi. Meskipun dampak dari kurangnya kuantitas tidur terhadap fungsi kognitif sudah jelas namun interaksi hubungannya masih menjadi isu yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasi seberapa besar pengaruh kurangnya kuantitas tidur terhadap kemampuan kognitif dan performansi pada aktivitas mengemudi kereta api. Sejumlah 12 orang partisipan laki-laki diminta untuk mengemudikan simulator kereta api selama 4 jam. Setiap partisipan diwajibkan untuk tidur dengan tiga perlakuan berbeda yaitu normal 8 jam (Mean=7.79; SD=0.58), moderate 4 jam (Mean= 4.4; SD= 1.1) dan ekstrim 2 jam (Mean=2.3; SD=0.3). Serangkaian tes objektif berupa Psychomotor Vigilance Task (PVT) dan Sustained Attention Test (SAT) diujikan sebelum dan sesudah simulasi mengemudi, serta pengujian performansi mengemudi dengan melihat pada data jumlah pelanggaran batas kecepatan. Hasil pengujian dengan ANOVA menunjukkan bahwa semua parameter pada PVT (PVT-mean, PVT-lapse, PVT-fastest dan PVT-slowest) dan parameter SAT-number of miss pada uji SAT terdapat perbedaan signifikan kondisi tidur dengan durasi 2 jam dan 8 jam. Hasil yang berbeda diperoleh pada parameter RT850 pada uji SAT, diperoleh hasil tidak ada perbedaan signifikan terhadap kondisi tidur partisipan. Pada penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan yaitu yang pertama, kuantitas tidur yang kurang berpengaruh terhadap penurunan fungsi kognitif (3%-41%) dimana aspek kognitif menjadi salah satu indikator tambahan yang penting dalam pemeriksaan fitness for duty selain aspek kesehatan medis. Kedua, kuantitas tidur yang kurang berdampak negatif terhadap performansi mengemudi dimana terdapat peningkatan pelanggaran batas kecepatan lebih dari 50%. Terakhir, kuantitas tidur yang kurang mengakibatkan penurunan kewaspadaan dan peningkatan skor kantuk setelah lebih dari 2 jam mengemudi sehingga diperlukan intervensi berupa alarm (visual atau audio) untuk mencegah terjadinya anjlokan kereta atau tubrukan yang berujung pada kecelakaan.
Perpustakaan Digital ITB