Perpustakaan Digital ITB

Mikroalga merupakan salah satu potensi sumber energi terbarukan dan dapat menghasilkan biofuel yang ramah lingkungan. Limbah cair domestik memiliki kandungan nutrien tinggi dan jika tidak diolah akan memicu eutrofikasi. Mikroalga dapat menyerap nutrien pada air limbah sebagai sumber makanan untuk pertumbuhan. Mikroalga Scenedesmus obliquus merupakan salah satu mikroalga yang dinilai memiliki potensi produksi lipid yang besar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi potensi biofuel dari mikroalga S. obliquus yang dikultivasi pada medium limbah cair artifisial. Limbah cair artifisial memiliki konsentrasi COD 128 mg/L, NTK 10,15 mg/L, dan TP 1,713 mg/L. Variasi konsentrasi limbah dalam penelitian ialah 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% volume terhadap medium kontrol. Proses kultivasi dilakukan secara batch dalam reaktor 10 L yang merepresentasikan photobioreactor dengan suplai cahaya 4000 lux, debit udara 0,8 lpm, dan temperatur ruangan 25–27 0C. Laju pertumbuhan spesifik terbesar diperoleh pada kultur limbah 75%. Berat biomassa kering dan kandungan organik terbesar dihasilkan pada kultur limbah 100% sedangkan laju pembentukan spesifik biomassa kering dan kandungan organik terbesar diperoleh oleh kultur dengan limbah artifisial 25%. Kandungan lipid terbesar dihasilkan pada kultur limbah 100% sebanyak 0,077 g/L namun persentase lipid terhadap biomassa kering dan yield terbesar dihasilkan pada kultur limbah 0%. Produktivitas pembentukan lipid terbesar dicapai oleh kultur dengan 25% limbah artifisial, sebesar 12,37%. Asimilasi senyawa organik, nitrogen, dan fosfat masing-masing terbesar diperoleh kultur limbah 100% sebesar 80% ; kultur limbah 50% sebesar 90% ; dan kultur limbah 0% sebesar 60%. Asimilasi nitrogen dan fosfat anorganik yang diperoleh oleh kultur limbah 75% ialah 99% dan kultur limbah 0 % sebesar 66 %. Hasil uji komposisi asam lemak pada lipid yang dihasilkan dari Scenedesmus obliquus pada kultur limbah 50% dan 75% menunjukkan adanya kandungan metil palmitat, metil stearat, dan metil oleat yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku biofuel, yaitu biodiesel.