Seiring dengan perubahan jaman, globalisasi memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi wilayah. Globalisasi berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi wilayah yang secara tidak langsung sudah mengurangi tingkat daya saing. Kondisi tersebut memicu kota – kota untuk dapat meningkatkan daya saingnya. Kota Cimahi adalah kota yang kecil dan tidak memiliki sumber daya alam dimana pada kompetisi konvensional, ciri utamanya adalah bergantung pada ketersediaan sumber daya alam. Guna meningkatkan daya saing, Kota Cimahi memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang dimilikinya. Bermodalkan hal tersebut maka pengembangan Kota Cimahi difokuskan pada industri kreatif. Di sisi lain, industri kreatif adalah industri yang berbasiskan pada kreativitas dan inovasi. Jejaring atau network adalah sebuah hal yang memungkinkan terjadinya interaksi dan pertukaran ide kreatif antar aktor sehingga akan memicu terciptanya inovasi. Jejaring antar aktor menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh Kota Cimahi untuk dapat mengembangkan industri kreatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontribusi jejaring aktor dalam pengembangan industri kreatif di Kota Cimahi. Guna mencapai tujuan tersebut, ditetapkanlah dua sasaran yaitu mengidentifikasi peran dan hubungan aktor dalam industri kreatif di Kota Cimahi. Sesuai dengan konsep quadruple helix, aktor yang terlibat yaitu pemerintah, intelektual, pelaku usaha, dan masyarakat. Selanjutnya, hubungan jejaring aktor yang terbentuk akan menghasilkan proses transfer informasi dan pengetahuan yang berbeda – beda sehingga sasaran kedua dari penelitian ini untuk mengidentifikasi proses transfer informasi dan pengetahuan dalam jejaring aktor di industri kreatif Kota Cimahi yang dilihat berdasarkan media aliran komunikasi, hubungan jaringan komunikasi, kedekatan komunkasi, dan juga konsep homophily dan heterophily. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus agar mendapatkan hasil yang mendalam.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi dan social network analysis (SNA). Analisis isi digunakan untuk mendapatkan kesimpulan dari data yang didapatkan dengan memperhatikan konteksnya sehingga mendapatkan sebuah pemahaman terkait peran, hubungan, dan proses komunikasi yang terjadi antar aktor. SNA digunakan untuk memahami karakteristik sebuah struktur sosial yang terdiri dari individu ataupun kelompok secara kuantitatif maupun kualitatif melalui pemetaan jejaring antar aktor berdasarkan pada pendekatan graph theory. Berdasarkan hasil penelitian, interaksi yang tercipta antara pemerintah, intelektual, pelaku usaha, dan masyarakat telah membuka kesempatan bagi terjadinya sirkulasi ilmu pengetahuan. Namun hubungan tersebut masih banyak dipengaruhi oleh peran pemerintah kota sebagai aktor utama dalam pengembangan industri kreatif di Kota Cimahi. Kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah kota berusaha mendorong terciptanya inovasi melalui jaringan yang terbentuk. Pemerintah membentuk sebuah ruang – ruang bagi aktor lainnya agar dapat saling bertukar informasi dan ilmu pengetahuan. Namun, sistem yang dibentuk oleh pemerintah belum ideal. Aktor – aktor yang saling berinteraksi belum berada pada tingkat yang sama sehingga hubungan sinergis yang diharapkan belum tercipta secara optimal.
Perpustakaan Digital ITB