Pada penelitian ini dilakukan pengujian sensitivitas pendeteksian cycle slip menggunakan algoritma TurboEdit, forward and backward moving window averaging (FBMWA), dan second-order time difference phase ionospheric residual (STPIR). Pengujian sensitivitas ini menggunakan tiga data yang berbeda, yaitu saat keadaan normal, saat terjadi badai geomagnetik, dan saat puncak solar cycle ke-24. Penggunaan algoritma FBMWA dan STPIR secara bersamaan dapat digunakan untuk menentukan cycle slip individu di tiap frekuensi gelombang pembawa dan dapat digunakan untuk memperbaiki cycle slip. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa saat derau pengamatan besar, algoritma TurboEdit sulit mendeteksi cycle slip saat ΔN1 dan ΔN2 mempunyai selisih 0 hingga 1 cycle. Pada pengujian sensitivitas ini FBMWA-STPIR dapat mendeteksi seluruh cycle slip yang ada. Namun, setelah dilakukan pendeteksian ulang terhadap data yang telah dilakukan perbaikan cycle slip, terlihat masih adanya cycle slip yang tidak berhasil diperbaiki terutama pada data solar cycle ke-24.
Perpustakaan Digital ITB