Pada tahun 1995 TNGHS bekerjasama dengan BCN dan JICA membentuk program ekowisata di tiga lokasi yaitu Kampung Pangguyangan, Kampung Lewijamang, dan Kampung Citalahab. Manajemen kolaborasi yang tidak berjalan, tidak adanya reinvestasi, dan tidak adanya pengembangan interpretasi objek ekowisata mengindikasikan bahwa program ekowisata di TNGHS belum menerapkan konsep dan bisnis ekowisata yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan program ekowisata, menganalisis kelayakan pengembangan ekowisata dan menyusun business plan ekowisata di TNGHS. Responden terdiri dari 249 informan. Data diperoleh melalui wawancara, kuisioner, pencatatan, dan observasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah evaluasi
pengelolaan ekowisata dengan PKIV, analisis secara deskriptif kelayakan pengembangan
ekowisata yaitu kelayakan ekologi, kelayakan sosial dan budaya, dan kelayakan ekonomi ,
perencanaan bisnis ekowisata, dan uji kelayakan bisnis dengan analisis perhitungan Net
Present Value (NPV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan program
ekowisata yang sedang berjalan belum menerapkan konsep-konsep ekowisata Hasil analisis
kelayakan pengembangan ekowisata menunjukkan bahwa TNGHS layak dikembangkan
sebagai ekowisata dengan potensi-potensi yang tinggi baik secara ekologi, sosial dan
budaya, dan ekonomi. Berdasarkan hasil perencanaan bisnis ekowisata didapatkan nilai
NPV < 0, yang memiliki arti bahwa bisnis ekowisata tersebut tidak layak untuk
dilaksanakan secara finansial, sehingga dirancang tiga skenario bisnis sebagai alternatif.
Skenario pertama melibatkan Pemerintah dalam investasi, scenario kedua meningkatkan
kunjungan mancanegara,, scenario ketiga melibatkan pemerintah dan meningkatkan
kunjungan mancanegara, Ketiga skenario memiliki nilai NPV > 0, BCR> 1 Berdasarkan
rasionalitas dan tingkat keberlanjutan ekowisata, mengingat sulitnya mendapatkan bantuan
pemerintah untuk kegiatan ekowisata maka dari itu disimpulkan bahwa skenario dua
merupakan alternatif solusi bisnis ekowisata terbaik agar bisnis ekowisata dapat
berkelanjutan baik secara ekonomi, ekologi, maupun social.