Sistem kompleks merupakan sistem yang menunjukkan bagaimana bagian kecil dari sistem membentuk perilaku kolektif dari sistem semestanya dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Pasar keuangan merupakan salah satu contoh dari sistem kompleks dalam bidang ekonomi. Pergerakan harga yang disebabkan oleh interaksi agen mampu memengaruhi dinamika keuangan. Comovement merupakan pergerakan harga suatu asset yang bergerak bersama dengan harga asset lainnya dan menjadi indikator penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Munculnya comovement dipengaruhi oleh faktor eksternal yang mampu menyebabkan pergerakan harga secara bersama-sama. Harga minyak mentah dunia menjadi salah satu faktor yang memengaruhi indeks saham di suatu negara. Pada tahun 2014 harga minyak mentah (West Texas Intermediate/WTI) mengalami penurunan drastis dari $100 menjadi $30 akibat melimpahnya pasokan minyak di pasar dunia. Penurunan ini diikuti oleh harga saham di dalam negeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis comovement harga minyak mentah dunia terhadap 5 saham Indonesia yang tergabung dalam indeks LQ45 selama periode penurunan harga minyak (Maret 2014-Maret 2017). Indeks LQ45 merupakan indeks saham yang mengelompokkan 45 emiten yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria tertentu. Saham Indonesia yang diteliti yaitu saham Adaro Energy Tbk (ADRO), Aneka Tambang Tbk (ANTM), Vale Indonesia Tbk (INCO), Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), dan Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA). Metode yang digunakan adalah metode wavelet coherence. Berdasarkan metode ini, data deret waktu dapat dianalisis dalam domain waktu dan domain frekuensi. Plot kontur dari wavelet coherence yang diperoleh melalui program MATLAB memberikan informasi comovement dari dua deret waktu. Analisis comovement dari harga minyak mentah dunia (WTI) terhadap saham Indonesia menunjukkan bahwa saham Indonesia yang memiliki comovement paling signifikan adalah saham Adaro Energy Tbk (ADRO). Sedangkan saham yang memiliki comovement paling rendah adalah saham Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). Comovement rendah menunjukkan harga saham yang stabil atau tidak dipengaruhi oleh harga minyak sedangkan comovement tinggi menunjukkan risiko tinggi karena harga saham bergerak mengikuti kenaikan atau penurunan harga minyak.
Perpustakaan Digital ITB