Grafena merupakan material dua dimensi yang memiliki sifat-sifat menarik antara lain luas permukaan teoretik yang besar, serta kekuatan intrinsik, konduktivitas termal dan listrik yang baik. Metode sintesis grafena bermacam-macam antara lain pengelupasan mikromekanik, penumbuhan epitaksial, deposisi uap kimia, dan reduksi grafena oksida (GO). Di antara metode-metode tersebut, reduksi kimia GO merupakan metode yang menjanjikan karena kuantitas produk yang dihasilkan tinggi sehingga cocok untuk produksi pada skala besar. Namun, gugus fungsi oksigen yang masih tersisa setelah proses reduksi grafena oksida dapat menghambat transfer elektron sehingga konduktivitas listrik dan sifat elektrokimia rGO lebih rendah daripada grafena murni. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan penambahan tembaga untuk meningkatkan konduktivitas listrik dan sifat elektrokimia rGO karena tembaga memiliki konduktivitas yang baik. rGO/Cu telah berhasil disintesis secara in-situ menggunakan bantuan gelombang mikro. Sampel yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infrared (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM), spektroskopi Raman, four-point probe, dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Nilai konduktivitas tertinggi yang dihasilkan adalah 24,85 S/cm dihasilkan pada sampel RGO/Cu yang diberi penambahan Cu 1 wt% setelah melalui proses annealing selama 45 menit pada suhu 300 °C. Perlakuan annealing dapat meningkatkan konduktivitas listrik sampel. Adanya Cu2O yang ditemukan pada sampel rGO/Cu yang diberi penambahan Cu 5 wt% membuat konduktivitas listrik pada sampel yang diberi penambahan Cu lebih dari 1 wt% menurun. Sifat elektrokimia sampel telah dikarakterisasi menggunakan EIS menghasilkan nilai resistansi transfer muatan (Rct) sebesar 2,906 ohm.
Perpustakaan Digital ITB