digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dopamin (DA) merupakan neurotransmitter yang dibuat selama sintesis norepinefrin, yang berperan penting pada sistem saraf pusat. Tingginya jumlah dopamin pada tubuh menyebabkan austis, schizofrenia dan paranoia. Sebaliknnya, jika konsentrasi dopamin pada tubuh rendah, dapat menyebabkan penyakit Parkinson. Konsentrasi dopamin pada tubuh berkisar 10 7 sampai 10 3 mol/L. Metode analitik yang telah digunakan untuk menentukan dopamin pada tubuh yaitu, spektroskopi UV-Vis dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang mempunyai kelemahan, diantaranya prosedur preparasi sampel yang rumit, membutuhkan waktu analisis yang lama dan mahal. Selain itu, pada penentuan dopamin menggunakan metode voltammetri terdapat hambatan berupa tingginya konsentrasi asam askorbat dan asam urat. Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya pengembangan sensor yang selektif dan sensitif. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi EPK (Elektroda Pasta Karbon) sebagai elektroda kerja pada voltammetri dengan menggunakan MIP (Molecularly Imprinted Polymer). Permukaan EPK dimodifikasi dengan molecularly imprinted poly (methyl orange) yang dibuat melalui proses elektropolimerisasi pada larutan methyl orange 0,5 mM dan dopamin 0,1 mM dalam buffer fosfat pH 7. Elektropolimerisasi dilakukan sebanyak 10 siklus dengan menggunakan voltammetri siklik menggunakan potensial -600 mV sampai 1400 mV dengan laju pindai 100 mV/s. Proses penghilangan dopamin pada MIP dilakukan dengan metode voltammetri siklik dalam buffer fosfat 0,1 mM pH 7 sebanyak 19 siklus pada potensial yang sama. Pengukuran dopamin dilakukan dengan menggunakan metode DPV. Keberulangan pengukuran dopamin 0,1 mM pada satu elektroda mempunyai persen RSD 4,93% (n=28). Selain itu, keberulangan pengukuran dopamin 0,1 mM pada beberapa elektroda sangat baik. Pengujian sampel plasma darah dengan menggunakan metode DPV menghasilkan persen recovery dengan rentang 98,5%-103,0%.