digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Annona muricata L., sirsak dalam bahasa Indonesia, adalah tanaman famili Annonaceae yang telah terbukti mengandung zat kimia dan senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Ekstrak daun sirsak (EDS) juga telah dikonfirmasi untuk memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram negatif dan gram positif. Dalam penelitian ini, serat komposit diproduksi dari ekstrak daun sirsak dan cellulose acetate (CA) dicampur dengan polyvinylpirolidone (PVP) dan kemudian dipintal dengan metode pemintal elektrik (electrospinning). Serat hasil pemintalan elektrik telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang. Salah satu terapan dalam bidang biomedis sebagai penutup luka. Penutup luka dengan morfologi serat dan mengandung antibakteri sangat penting terkait perlindungan sepenuhnya dari bakteri dan kemampuan mensintesis protein yang lebih baik pada proses penyembuhan luka. Serat komposit PVP/CA/EDS disintesis dari PVP/CA dengan perbandingan berat 6/4 dan penambahan EDS dengan variasi perbandingan 20:1, 20:2 dan 20:3 (b/b). Hasil penelitian yang didapat adalah: (a) berhasil memproduksi serat komposit PVP/CA/EDS menggunakan metode pemintalan elektrik dengan rata-rata ukuran diameter 289-527 nm, (b) nanoserat memiliki derajat pengembangan, pH permukaan dan Modulus Young serat yang memenuhi syarat sebagai penutup luka, (c) secara in-vitro dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan S. epidermidis. Parameter proses untuk larutan PVP/CA/EDS dipintal dengan tegangan 8 kV, laju alir 0,2 mL/jam dan jarak antara jarum dan kolektor 12 cm. Pemintalan dengan parameter tersebut menghasilkan serat tanpa manik-manik dan distribusi ukuran diameter serat yang homogen.