ABSTRAK Axel Farrel Hutagalung
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Axel Farrel Hutagalung
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Axel Farrel Hutagalung
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Axel Farrel Hutagalung
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Axel Farrel Hutagalung
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Axel Farrel Hutagalung
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Axel Farrel Hutagalung
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Axel Farrel Hutagalung
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Limbah plastik yang semakin banyak menimbulkan berbagai masalah. Selama ini,
limbah plastik yang tidak terpakai hanya dibuang di tanah dan dibiarkan terurai.
Disisi lain polusi udara saat ini memiliki ukuran partikel di PM2.5. Pada penelitian
ini akan ditunjukkan metode daur ulang limbah plastik menjadi fiber yang berfungsi
untuk menyaring udara agar terbebas dari partikel-partikel debu berukuran kecil.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah High-Impact Polystyrene (HIPS).
Metode produksi fiber yang sering digunakan adalah pemintal elektrik. Namun,
metode ini membutuhkan waktu lebih lama untuk memproduksi fiber. Metode baru,
pemintal udara, menawarkan kecepatan produksi fiber yang lebih cepat daripada
metode pemintal elektrik. Penelitian barmaksud untuk membandingkan kedua
metode produksi fiber dari sisi morfologi, sifat mekanik, dan efisiensi kerja dari
membran fiber yang diproduksi dan parameter yang memengaruhi diameter fiber.
Dari penelitian diperoleh bahwa pada metode pemintal elektrik, parameter
konsentrasi, tegangan, dan laju aliran larutan memengaruhi diameter fiber yang
diproduksi. Untuk metode pemintal udara, diperoleh bahwa parameter konsentrasi
dan laju aliran udara memengaruhi diameter fiber yang diproduksi. Hasil uji sudut
kontak menunjukkan membran pemintal udara lebih hidrofobik dibandingkan
membran pemintal elektrik. Efisiensi membran pemintal elektrik lebih baik
dibandingkan membran pemintal udara. Namun, jatuh tekanan membran pemintal
udara lebih baik dibandingkan membran pemintal elektrik.