digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bubble tea adalah minuman yang tercipta pada awal tahun 1980-an di sebuah kedai teh di Taichung, Taiwan. Minuman ini terbuat dari teh yang dicampur dengan susu dan/atau perasa buah yang kemudian ditambahkan bola-bola kecil yang terbuat dari tepung tapioka. Minuman ini telah menjadi tren yang berkembang selama beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan persaingan antar merek dagang minuman bubble tea juga semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan tersebut, diperlukan adanya peningkatan kualitas oleh produsen, baik dari segi rasa maupun kualitas lain. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan produsen untuk tetap dapat bersaing adalah kemasan. Hal ini disebabkan karena kemasan merupakan salah satu bentuk penting dari komunikasi dalam pemasaran. Selain itu, kemasan juga dapat memengaruhi persepsi seorang konsumen terhadap produk yang dibelinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor emosi yang berpengaruh dalam desain kemasan bubble tea, mengetahui atribut kemasan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen, dan juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan rancangan kemasan bubble tea dengan pendekatan Kansei Engineering dan Model Kano. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi kata kansei yang mewakili emosi serta perasaan konsumen dari 67 responden. Selain itu, dilakukan pula identifikasi atribut kemasan melalui studi pustaka. Kata kansei yang telah berhasil diidentifikasi kemudian direduksi sebelum digunakan dalam menilai beberapa sampel kemasan. Evaluasi desain kemasan dibatasi hanya pada lima sampel kemasan dari produk bubble tea yang berada di Kota Bandung. Jumlah partisipan yang terlibat dalam pengisian kuesioner evaluasi kemasan berdasarkan faktor emosi dan kuesioner tingkat kepentingan atribut kemasan adalah sebanyak 126 responden. Hasil dari penelitian ini adalah usulan berupa gambaran atribut produk yang sesuai dengan emosi konsumen. Selain itu, dari penelitian ini juga diketahui jenis atribut dalam kemasan yang memberikan efek signifikan bagi kepuasan konsumen.